5 Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi Agar Semakin Bervariasi

Fimela.com, Jakarta Tiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. Mulai dari kebudayaan, adat istiadat, bahkan hingga kebiasaannya pun berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya. Tidak hanya itu, bahkan makanannya pun berbeda. Masing-masing daerah punya makanan khasnya masing-masing.

Bahkan dalam satu daerah pun terkadang makanan khasnya berbeda-beda. Misalnya di daerah Jawa. Makanan khas Jawa Barat tentunya berbeda dengan Jawa Tengah. Misalnya seblak yang merupakan makanan khas Jawa Barat, atau tahu petis khas Jawa Tengah.

Makanan khas dari berbagai daerah kini dimodifikasi jadi berbagai variasi. Modifikasi ini dilakukan agar makanan tersebut tetap dikenal oleh generasi selanjutnya namun dengan bentuk yang lebih menarik dan bervariasi. Berikut 5 makanan khas daerah yang dimodifikasi agar makin bervariasi.

TERKAIT: Mengungkap Dispraksia: Mengapa Anak Kesulitan Mengatur Gerakan Tubuh?

TERKAIT: Tips Membuat Anak Rajin Sikat Gigi Setiap Hari

TERKAIT: Tips Orangtua dalam Menghadapi Menstruasi Pertama Anak dengan Bijak dan Tepat Waktu

TERKAIT: Strategi Ampuh Menghindari Anak dari Kecanduan Gadget

TERKAIT: Tips Menjaga Kesehatan dan Aktivitas Anak dengan Hemofilia secara Optimal

TERKAIT: Strategi Ampuh Mengatasi Anak Rewel dengan Tenang dan Bijak

1. Ayam Geprek Mozarella

ayam geprek keju mozarella — ilustrasi makanan khas daerah yang dimodifikasi/Sergii Koval/Shutterstock

Makanan yang sering kamu dengar ini adalah makanna khas dari Yogyakarta. Kata geprek sendiri merupakan bahasa Jawa yang artinya hancur atau remuk. Saat ini sudah banyak yang memodifikasi makanan ayam geprek ini dengan menambahkan mozarella.

2. Kue Cubit

Kue cubit memiliki rasa yang manis serta dapat dibuat setengah matang sehingga terasa sangat lezat. Dulu, kue cubit biasanya hanya ditaburi meses coklat saja. Akan tetapi kini, Kamu bisa memodifikasinya dengan aneka topping, seperti oreo, keju, sampai green tea dan red velvet.

3. Cireng

Cireng Kopong — Ilustrasi makanan khas daerah yang dimodifikasi/copyrightshutterstock/Ricky_herawan

Camilan yang ini asalnya dari provinsi Jawa Barat dan terbuat dari tepung tapioka. Sebelum dikenal sebagai makanan kekinian, cireng biasanya kerap ditemukan di penjual gorengan. Namun, sekarang sudah banyak yang menjual cireng dengan kreasi isian, seperti sosis, keju, kornet, maupun bakso.

4. Serabi

Serabi solo — ilustrasi/copyrightshutterstock/tyasindayanti

Serabi adalah jajanan tradisional manis dan tipe kue basah yang terbuat dari santan ditambah berbagai varian topping yang menggugah selera seperti oncom. Seiring berjalannya waktu, toping itu mengalami modifikasi dengan tambahan rasa kekinian seperti cokelat, keju hingga durian. Proses pembuatannya yang mudah dan rasa yang tetap lezat membuat kue ini tentu bisa jadi peluang usaha.

5. Martabak

martabak manis teflon — Ilustrasi makanan khas daerah yang dimodifikasi./Copyright shutterstock.com/g/Galih+Surya+Alam

Makanan khas daerah yang dimodifikasi selanjutnya ada martabak. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia rasanya tidak asing dengan jajanan khas Bangka Belitung ini. Martabak awalnya terbuat dari adonan tepung dengan topping, seperti gula, cokelat dan kacang wijen. Namun semakin ke sini menjamur pedagang martabak yang memodifikasi menunya. Ada rasa pandan, hingga aneka topping seperti Green Tea, Red Velvet dan Black Forest.

Itulah 5 makanan khas daerah yang dimodifikasi agar semakin bervariasi. Kamu suka yang mana nih, Sahabat Fimela?