Fimela.com, Jakarta Usaha kuliner rumahan masih dianggap sebagai salah satu peluang bisnis yang bisa diandalkan. Apalagi usaha ini dianggap fleksibel untuk para ibu rumah tangga, karena bisa dikerjakan sambil mengurus keluarga. Buat yang minim modal, kamu juga bisa menggunakan sistem pre order, sehingga orderan yang masuk sesuai dengan jumlah pesanan.
Dari sekian banyak kuliner kekinian yang bertebaran, donat dengan aneka topping jadi salah satu yang populer dan masih jadi favorit hingga saat ini. Tertarik juga untuk membuat usaha serupa, Sahabat Fimela? Jangan malas melakukan trial & error resep donat demi mendapatkan tekstur empuk dan lezat yang cocok di lidah pelanggan.
Advertisement
1. Gunakan Jenis Tepung yang Tepat
Tekstur yang empuk adalah kunci kelezatan dari donat yang dibuat. Nah, tekstur empuk ini bisa didaaptkan dari gluten. Jadi, penting untuk memilih tepung terigu yang memiliki kadar gluten lebih banyak, yaitu terigu yang memiliki kadar protein tinggi. Dengan begitu, kamu bisa membuat tekstur donat yang lembut dan lezat.
2. Penggunaan Ragi
Ragi menjadi salah satu faktor utama yang membuat adonan donat mengembang sempurna. Dalam bakery, kamu bisa menemukan beberapa jenis ragi yaitu ragi basah, kering, dan instan.
Ragi basah mengandung kadar air tinggi yang membuatnya perlu penanganan ekstra. Sementara itu, ragi kering termasuk dalam ragi yang semiaktif. Jadi, sebelum digunakan perlu diaktifkan dulu dengan cara direndam dalam air hangat sampai mengeluarkan buih. Khusus ragi instan adalah yang paling sering digunakan saat membuat roti karena membuat adonan cepat mengembang. Bisa digunakan tanpa proses perendaman.
Advertisement
3. Gunakan Air Es Saat Membuat Adonan
Menguleni adonan sampai kalis jadi salah satu trik untuk membuat tekstur donat jadi lembut dan empuk. Nah, mixer seringnya jadi alat yang membantu proses membuat adonan jadi lebih praktis.
Namun, proses menguleni adonan dengan mixer ternyata bisa meningkatkan suhu panas pada adonan donat yang dibuat. Hal ini bisa membuat ragi mati sehingga mempengaruhi kualitas adonan. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menggunakan air es dalam resep adonan agar ragi tetap terjaga dengan baik.
4. Siasati dengan Menambahkan Kentang
Donat kentang jadi salah satu kudapan populer yang banyak dijual. Menambahkan kentang ke dalam adonan ternyata memang bisa mempengaruhi hasil akhir dari donat yang dibuat, lho.
Kentang bisa membuat tekstur adonan lebih padat, tapi tetap lembut dan fluffy. Semakin banyak kentang yang digunakan, maka teksturnya juga akan semakin empuk. Kamu bisa memasukkan kentang rebus yang sudah dilumat dengan blender atau chopper. Gunakan perbandingan 1:1 antara tepung terigu dan kentang yang dimasukkan.
Advertisement
5. Jangan Lupa Beri Waktu Istirahat
Jika adonan sudah diaduk sampai kalis, berikan waktu istirahat selama 20-45 menit. Diamkan adonan hingga mengembang 2 kali lipat dari ukuran sebelumnya. Lalu, bagaimana cara mengetahui adonan yang sudah siap digoreng?
Kamu bisa mengecek adonan dengan menekannya menggunakan jari. Jika bekas jari masih tertinggal, artinya adonan masih belum siap. Sementara itu, jika bekas jari menghilang dalam waktu cepat, donat sudah siap digoreng.
Pastikan teliti saat menyelesaikan proses ini. Adonan yang belum siap atau underproof bisa membuat donat jadi keras. Namun, adonan yang overproof bisa cenderung menyerap minyak lebih banyak dan mengempis setelah digoreng.
Gimana, sudah siap memulai usaha rumahan dengan inspirasi tips membuat donat di atas, Sahabat Fimela? Selain menyiapkan resepnya, jangan lupa lengkapi dulu berbagai peralatan dapur yang diperlukan untuk mulai membuat usaha kuliner di rumah. Beli peralatan dapur nggak perlu repot lagi karena bisa dilakukan secara online. Jangan lupa manfaatkan promo menarik dari e-commerce kesayangan yang bisa bikin belanja makin hemat!