Fimela.com, Jakarta Daging kambing memiliki cita rasa yang khas dan menjadi hidangan favorit bagi banyak orang. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah tekanan darah tinggi, mengonsumsi daging kambing bisa menjadi perhatian khusus. Padahal, daging kambing sendiri memiliki nutrisi yang baik untuk kesehatan seperti protein, zat besi, vitamin B, zinc, dan sebagainya.
Lalu, apakah daging kambing benar-benar tidak boleh dikonsumsi? Tentunya boleh-boleh saja asalkan mengonsumsi daging kambing dengan porsi yang tidak berlebihan. Berikut ini adalah beberapa tips mengonsumsi daging kambing dengan bijak tanpa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
1. Pilih bagian daging kambing yang rendah lemak
Advertisement
Dilansir dari American Heart Association, memilih bagian daging kambing yang rendah lemak adalah langkah awal yang baik untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Pilihlah potongan daging yang lebih berserat dan rendah lemak seperti daging tanpa lemak atau daging bagian dada. Hindari juga mengonsumsi bagian daging yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti lemak di sekitar tulang atau kulit daging karena dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Advertisement
2. Hindari memasak dengan minyak berlebihan
Cara memasak daging kambing juga dapat berpengaruh pada kesehatan jantung. Oleh karena itu, hindarilah menggoreng daging kambing dengan minyak berlebihan, karena dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam makanan. Sebagai alternatif lainnya, sebaiknya pilihlah metode memasak seperti panggang, rebus, atau kukus untuk menjaga nutrisi daging tetap terjaga.
3. Perhatikan porsi konsumsi
Dilansir dari Healthline, porsi makan yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Meskipun kamu dapat mengonsumsi daging kambing sebaiknya jangan tergoda untuk mengonsumsi porsi daging kambing yang berlebihan. Tetaplah mengontrol porsi makanmu dan seimbangkan dengan makanan lain yang sehat seperti sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan.
4. Batasi penggunaan garam
Dalam mengonsumsi daging kambing, perhatikan juga penggunaan garam. Garam berlebihan dalam makanan dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, cobalah mengurangi penggunaan garam dalam proses memasak dan mengonsumsi makanan.
5. Kombinasikan dengan makanan pendamping yang sehat
Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, untuk memastikan asupan gizi yang seimbang, penting untuk mengombinasikan daging kambing dengan makanan pendamping yang tepat. Beberapa makanan pendamping yang dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi adalah sebagai berikut:
- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale yang kaya akan serat dan nutrisi penting.
- Buah-buahan segar yang mengandung serat, vitamin, dan mineral.
- Kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau kacang merah yang kaya akan asam lemak sehat dan protein nabati.
- Karbohidrat rendah gula seperti beras merah, gandum utuh, atau kentang rebus.
Demikian beberapa tips mengonsumsi daging kambing dengan bijak tanpa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menikmati daging kambing dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatan jantung. Selalu ingat untuk menjaga pola makan yang seimbang dan berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi apabila kamu memiliki kondisi medis tertentu.
*Penulis: Amelia Septika