Fimela.com, Jakarta Hazelnut sering dikaitkan dengan kemiri. Faktanya, keduanya sama-sama berasal dari keluarga kacang. Mereka memiliki ukuran bulat dengan tekstur yang cukup keras. Selain biasanya digunakan dalam olahan masakan, ternyata mereka digunakan untuk pengobatan, Lho!
Hazelnut adalah kacang-kacangan serbaguna yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Mulai dari dipanggang, dinikmati mentah-mentah, ataupun dijadikan sebagai bahan masakan diet. Biasanya, hazelnut diolah menjadi bahan tambahan olesan dan selai coklat. Rasanya yang enak dan gurih ternyata menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan. Tak heran mengapa hazelnut dikatakan sebagai salah satu kacang yang paling sehat. Meskipun bentuknya yang kecil, mereka dikemas dengan nutrisi yang berlimpah. Kandungan vitamin E nya yang tinggi bisa membantu melawan tanda penuaan. Sebagai sumber Omega 3 yang dikenal sebagai lemak sehat, hazelnut mampu untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular.
Banyak perdebatan tentang perbedaan dan persamaan hazelnut dengan kemiri. Pasalnya, keduanya memiliki kandungan dan bentuk yang serupa. Mereka juga dipenuhi dengan antioksidan, protein, serat, dan lemak sehat yang banyak menawarkan manfaat lainnya. Baca di bawah ini untuk mencari perbedaan antara kedua kacang-kacangan tersebut.
Advertisement
Advertisement
Hazelnut vs Kemiri
Sebelum lanjut ke perbedaan antara hazelnut dan kemiri, perhatikan apa saja kandungan di dalam kacang hazelnut.
28 gram hazelnut atau setara 20 biji mengandung:
- Kalori: 176
- Total lemak: 17 gram
- Protein: 4,2 gram
- Karbohidrat: 4,7 gram
- Serat: 2,7 gram
- Vitamin E: 21% dari RDI
- Tiamin: 12% dari RDI
- Magnesium: 12% dari RDI
- Tembaga: 24% dari RDI
- Mangan: 87% dari RDI
Melihat dari kandungan di atas, hazelnut diperkaya dengan berbagai nutrisi dan mineral penting. Walaupun begitu, perlu diperhatikan kembali porsi sekali makan hazelnut karena mereka cenderung memiliki kalori yang cukup tinggi.
Nah, sekarang apakah kemiri dan hazelnut adalah sama?
Melihat dari namanya, kemiri dalam bahasa Inggris bukanlah hazelnut, melainkan candlenut. Mereka juga tumbuh di pohon yang berbeda. Hazelnut berasal dari pohon hazel (Corylus Avellana), sementara kemiri tumbuh dari pohon kemiri atau Aleurites Moluccana. Keduanya sama-sama kaya akan nutrisi dan mineral. Meski memang sering dikaitkan kesamaannya, mereka adalah kacang-kacangan yang berbeda.
Meningkatkan kesehatan jantung
Hazelnut dipercaya mampu untuk mencegah risiko munculnya penyakit hati. Berbagai vitamin dan mineral yang ditemukan pada hazelnut juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Sebagai sumber serat yang baik, mereka mengandung sejumlah asam lemak tak jenuh tunggal yang berkaitan dengan kolesterol. Telah terbukti bahwa diet tinggi hazelnut menghasilkan kolesterol jahat LDL yang rendah dan kolesterol baik HDL yang tinggi. Hal ini bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan lipid darah. Tak sampai situ saja, hazelnut juga mengandung magnesium tinggi yang membantu mengatur keseimbangan kalsium dan potasium. Menurut Medical News Today, ini penting untuk keseimbangan tekanan darah.
Menurunkan risiko diabetes
Pada dasarnya, kacang-kacangan adalah jenis makanan yang mengandung sumber lemak sehat, tak terkecuali hazelnut. Para penderita diabetes mungkin segera mempertimbangkan untuk menambahkan hazelnut ke dalam asupan diet harian mereka. Mengonsumsi kacang hazelnut sebagai camilan mampu membantu mereka menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kandungan lemak sehat di dalamnya pun bisa mengelola kadar gula darah. Tidak lupa dengan magnesium pada hazelnut yang juga terbukti dapat menurunkan risiko terkena diabetes.
Advertisement
Risiko kanker yang rendah
Terkait penyakit kanker, hazelnut juga dikatakan sebagai makanan yang bisa menurunkan risiko terkena penyakit berbahaya tersebut. Melansir dari Healthline, senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral pada hazelnut memberikan mereka beberapa sifat anti kanker. Di antara deretan kacang lainnya, hazelnut memiliki antioksidan terbanyak yang dikenal sebagai proanthocyanidins.
Menurut beberapa penelitian, proanthocyanidins mampu membantu mencega dan menjadi pengobatan kanker. Ekstrak kemirinya dimanfaatkan sebagai pengobatan kanker serviks, payudara, dan usus besar. Selain itu, sumber vitamin E nya mampu melakukan perlindungan terhadap kerusakan sel yang bisa berakibat fatal pemicu kanker.
Kaya akan antioksidan
Hazelnut memiliki berbagai mineral dan nutrisi penting yang di mana merupakan antioksidan yang tinggi. Tak perlu diragukan lagi betapa baiknya antioksidan untuk tubuh. Mereka melakukan perlindungan dari serangan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Antioksidan yang tinggi juga bisa melindungi dari risiko penyakit kronis kanker dan jantung. Vitamin E nya yang juga antioksidan tinggi mampu untuk melawan tanda-tanda penuaan serta mengurangi peradangan. Sehingga cocok untuk pengobatan kulit. Untuk mendapatkan antoksidanya yang tinggi, coba untuk mengonsumsinya secara langsung tanpa dipanggang.
Mengurangi peradangan berkat anti-inflamasi
Hazelnut memiliki sifat anti-inflamasi yang baik. Berkat lemak sehatnya yang tinggi, menjadikan hazelnut sebagai kacang-kacangan yang bisa mengurangi peradangan. Beberapa studi menemukan bahwa mengonsumsi 60 gram hazelnut setiap hari selama 12 minggu terbukti dapat mengurangi peradangan pada orang yang mengidap diabetes dan kelebihan berat badan. Namun, hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries