Sukses

Food

Mitos dan Fakta Seputar Konsumsi Air Dingin

Fimela.com, Jakarta Air dingin menjadi salah satu pilihan minuman segar bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, adakah mitos atau fakta seputar konsumsi air dingin yang harus kita ketahui?

Dilansir dari Healthline, konsumsi air dingin seringkali dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko terkena flu atau sakit tenggorokan. Namun, di sisi lain, banyak juga yang percaya bahwa air dingin memiliki manfaat untuk membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memahami mitos dan fakta seputar konsumsi air dingin untuk mengetahui dampaknya terhadap tubuh.

Mitos VS Fakta

1. Minum air dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi air dingin dapat menjadi salah satu penyebab sakit tenggorok. Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan sakit tenggorokan.

2. Konsumsi air dingin setelah makan dapat menyebabkan masalah pencernaan

Mitos tentang bahaya minum air dingin selalu menjadi perdebatan yang hangat di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa minum air dingin dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kembung, sakit perut, atau bahkan radang tenggorokan.

Benarkah konsumsi air dingin dapat membuat lemak menumpuk di tubuh?

Namun, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menghubungkan antara minum air dingin dengan masalah pencernaan. Dilansir dari Mayo Clinic, suhu air yang dingin tidak akan memengaruhi kondisi pencernaan, kecuali memilki masalah kesehatan seperti gastroparesis atau refluks asam, yang disarankan untuk menghindari minum air dingin.

3. Konsumsi air dingin dapat membuat lemak menumpuk di tubuh

Mitos yang mengatakan bahwa konsumsi air dingin dapat membuat lemak menumpuk di tubuh sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa suhu air yang diminum berpengaruh terhadap penimbunan lemak di tubuh.

Justru sebaliknya, fakta menunjukkan bahwa minum air dingin dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat dari minum air dingin adalah membantu menurunkan suhu tubuh. Ketika kita minum air dingin, suhu tubuh akan turun karena air dingin membantu menyerap panas di dalam tubuh. Tubuh kemudian memerlukan energi tambahan untuk memanaskan air dingin yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini bisa meningkatkan metabolisme tubuh, yang dapat membantu dalam proses pembakaran lemak.

 

 

Air dingin dapat menjadi solusi untuk mencegah kram perut

Namun, perlu diingat bahwa minum air dingin tidak secara langsung membuat tubuh membakar lemak. Proses pembakaran lemak terjadi ketika tubuh memerlukan energi untuk melakukan aktivitas fisik. Jadi, untuk membakar lemak, kita perlu mengombinasikan asupan makanan yang sehat dengan latihan fisik yang teratur.

4. Konsumsi air dingin dapat menyebabkan kram pada perut

Beberapa orang meyakini bahwa konsumsi air dingin dapat menyebabkan kram pada perut. Namun, hal ini hanya lah mitos belaka. Sebab, belum ada penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air dingin dapat membantu mencegah kram pada perut. Dilansir dari Harvard Health Publishing, kram pada perut dapat terjadi apabila tubuh kekurangan cairan sehingga otot-otot di sekitar perut dapat mengejang dan menyebabkan kram. Untuk mengatasi hal ini, mengonsumsi air dingin dapat menjadi solusi untuk membuat tubuh terhidrasi dengan baik dan mencegah kekurangan cairan yang dapat menyebabkan kram pada perut.

Demikian mitos dan fakta seputar konsumsi air dingin. Meskipun air dingin aman untuk dikonsumsi, akan tetapi perlu diingat bahwa mengonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, konsumsi air dingin dalam batas wajar dan selalu terapkan pola hidup sehat.

 

*Penulis: Amelia Septika

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading