Perbedaan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi yang Penting Diketahui

Fimela.com, Jakarta Kerupuk kulit atau rambak menjadi salah satu camilan gurih favorit banyak orang. Apalagi, menjelang Hari Raya seperti sekarang ini, banyak orang mulai membeli kerupuk kulit baik yang mentah atau yang sudah matang dan tinggal makan.

Sebelum membeli kerupuk kulit, sebaiknya kita lebih hati-hati Sahabat Fimela. Apalagi untukmu yang beragama muslim. Pasalnya, kerupuk kulit tak hanya terbuat dari kulit sapi tetapi beberapa juga terbuat dari kulit babi. Lantas, bagaimana untuk membedakan keduanya?

Cara Membedakan Kerupuk Kulit Sapi dan Babi

kerupuk kulit dorokdok — ilustrasi rambak/E Dewi Ambarwati/Shutterstock

Ada beberapa perbedaan mencolok antara kerupuk kulit sapi dan kerupuk kulit babi. Beberapa perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut:

Kerupuk kulit sapi memiliki tekstur yang lebih kasar, berpori-pori dan berwarna kecokelatan. Sedangkan kerupuk kulit babi, lebih putih bersih dan minim pori-pori. Kulit babi juga cenderung lebih halus.
Kerupuk kulit sapi akan mekar saat digoreng. Ini juga tidak berbau, nyaman di tenggorokan dan perlu waktu lama agar menjadi empuk setelah direbus. Sedangkan kerupuk kulit babi, ini terkadang memiliki bau yang aneh. Kerupuk babi lebih renyah dan mudah hancur saat terkena kuah atau air.
Kerupuk kulit sapi biasanya dijual bebas di pasaran. Kita bisa menemukan dengan mudah di pasar atau toko-toko. Sedangkan kerupuk kulit babi, ini tidak banyak dijual. Ini biasanya dijajakan dengan cara dijual ke rumah-rumah.

Itulah sedikit perbedaan antara kerupuk kulit sapi dan kerupuk kulit babi. Semoga informasi ini bermanfaat.