10 Makanan dan Minuman Sehat untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak

makanan dan minuman sehat untuk meningkatkan kecerdasan anak — Makanan dan minuman sehat untuk meningkatkan kecerdasan anak. Foto: shutterstock.com/Oksana Kuzmina

Fimela.com, Jakarta Perkembangan otak anak yang optimal sangatlah penting bagi kesejahteraan anak dalam jangka panjang. Otak merupakan pusat dari aktivitas kognitif, emosional, dan fisik seseorang, sehingga memerlukan nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu cara untuk mendukung perkembangan otak anak adalah dengan memberikan makanan dan minuman yang sehat.

Melansir dari Healthline, makanan dan minuman yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan otak anak, mengurangi risiko gangguan kesehatan mental, dan meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman sehat yang dapat membantu perkembangan otak anak:

1. Ikan salmon dan tuna

Ikan salmon dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan otak. Nutrisi asam lemak omega-3 pada ikan efektif membantu meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan kognitif lainnya pada anak.

2. Telur

Telur mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin D, dan choline. Choline merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak anak, karena dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif lainnya.

TERKAIT: 5 Menu Makanan Bergizi untuk Bayi, Dukung Tumbuh Kembang Otak Si Kecil Sejak Dini

Yogurt mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan otak anak

3. Yogurt

Dilansir dari Harvard Health Publishing, yogurt mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, protein, dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan otak anak. Selain itu, yogurt juga mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan dan kesehatan tubuh.

4. Sayuran hijau

Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli mengandung banyak nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan zat besi yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi anak.

5. Buah-buahan

Buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan otak anak. Beberapa jenis buah-buahan yang baik untuk perkembangan otak anak adalah blueberry, stroberi, dan pisang.

6. Air putih

Air putih sangat penting untuk kesehatan otak anak. Hal ini dikarenakan otak membutuhkan air untuk bekerja dengan optimal. Apabila anak mengalami kekurangan cairan, dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi kognitif anak.

7. Susu

Susu mengandung banyak nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D, dan protein yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak anak. Selain itu, kandungan kalsium dan vitamin D juga penting untuk pertumbuhan tulang dan otak anak.

Manfaat air kelapa untuk si kecil

8. Air kelapa

Dilansir dari Parents, air kelapa mengandung elektrolit yang baik untuk tubuh dan otak anak. Elektrolit membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif anak.

9. Jus buah

Jus buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan otak anak. Sebelum membuat jus buah, pastikan kamu memilih buah yang segar serta tidak memberikan gula tambahan pada jus yang akan dibuat. Apabila rasanya kurang manis, kamu bisa menambahkan madu sebagai pemanis alami yang aman dikonsumsi oleh anak.

10. Teh hijau

Teh hijau mengandung senyawa yang disebut katekin, yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan konsentrasi anak. Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein yang dapat membantu meningkatkan energi dan konsentrasi anak.

Demikian makanan dan minuman sehat yang dapat membantu perkembangan otak anak. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan dan minuman sehat saja tidak cukup untuk mendukung perkembangan otak anak. Anak juga perlu menjaga pola tidur yang cukup dan olahraga secara teratur untuk mendukung kesehatan otak dan tubuhnya.

Selain itu, perlu diingat bahwa setiap anak berbeda-beda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan nutrisi si kecil yang lebih spesifik.

*Penulis: Amelia Septika