5 Cara Menyimpan Tempe agar Tidak Cepat Busuk

Pilih tempe yang aromanya masih segar dan diselimu serabut putih. Hindari tempe yang sudah berlendir atau berbau tengik. Cara penyimpanannya agar lebih awet adalah menyimpannya dalam wadah tertutup atau wadah kedap udara. Tempe yang disimpan dalam wadah tertutup bisa langsung ditaruh di dalam kulkas. Kalau dibiarkan begitu saja di dalam kulkas tanpa diberi wadah, tempe akan cepat kering dan busuk.

Tempe bisa direbus dulu dengan bumbu ungkep. Setelah direbus, biarkan uap panasnya hilang. Lalu, pindahkan ke wadah dan simpan di dalam kulkas. Cara ini bisa memudahkan kita untuk menggoreng atau mengolah tempe untuk dimasak karena tempe sudah lebih gurih.

Kalau ada air kelapa bisa dimanfaatkan untuk menyimpan tempe. Cukup siapkan wadah berisi air kelapa. Lalu, rendam tempe di dalamnya. Simpan di dalam kulkas dan tempe akan bertahan lebih lama.

Cara ini sangatlah mudah. Tempe yang baru dibeli bisa langsung dipotong-potong sesuai selera. Kemudian, pindahkan ke wadah kedap udara atau wadah bertutup rapat. Setelah itu, masukkan ke dalam freezer. Tempe bisa lebih awet dan tidak gampang busuk saat disimpan di dalam freezer.

Supaya tempe tidak berubah rasa, bisa direbus dulu dengan kunyit. Caranya mudah saja. Masukkan tempe yang sudah dipotong dalam panci berisi air. Tambahkan garam, lada, dan kunyit (bisa pakai kunyit bubuk atau kunyit parut). Rebus tempe selama sekitar 15 menit. Setelah direbus, diamkan tempe hingga dingin. Baru kemudian bisa disimpan di dalam wadah kedap udara dan ditaruh di kulkas.

Itu tadi lima cara yang bisa dicoba untuk menyimpan tempe agar lebih awet. Semoga tipsnya bermanfaat, ya.