Fimela.com, Jakarta Idealnya sarapan berisikan makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Di mana dalam satu piring sebaiknya berisikan sumber karbohidrat, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan, dan minuman. Hanya saja, beberapa orang belum bisa memenuhinya dengan baik.
Malah, kadang terbiasa mengonsumsi dengan beberapa jenis makanan, yang sebenarnya kurang tepat dijadikan menu sarapan. Termasuk beberapa makanan yang begitu familier dengan menu sarapan sehari-hari orang indonesia berikut ini.
Advertisement
Sereal Rendah Serat
Mengonsumsi sereal sarapan memang bagus, tetapi yang perlu diperhatikan adalah sereal yang tinggi serat. Oleh karena itu, sebelum membeli pastikan untuk cek dulu kandungan gizinya pada kemasannya. Paling tidak, sereal tersebut mengandung 3 gram serat dalam setiap takaran saji.
Campurkan dengan susu murni atau susu UHT. Bisa pula ditambahkan potongan buah segar, seperti pisang dan buah berry. Dengan begitu, kandungan gizinya bisa lebih bermacam-macam dan dapat membantu tubuh menjadi lebih bertenaga usai sarapan.
Nasi Uduk, Bihun dan Gorengan
Boleh dibilang nasi uduk, bihun dan gorengan termasuk menu sarapan yang cukup sering dimakan oleh masyarakat Indonesia kebanyakan. Walau begitu, jika semua menu tersebut disajikan jadi satu, maka kurang ideal dijadikan menu sarapan bergizi seimbang. Ini karena sajian tersebut berisikan sumber karbohidrat saja.
Sudah begitu, gorengan juga termasuk makanan yang tinggi lemak. Bila memang ingin makan nasi uduk saat sarapan, kombinasikan dengan lauk-pauk yang banyak mengandung protein, seperti ayam, telur dan tempe, serta sayuran. Kurangi asupan karbohidrat yang terlalu banyak, karena hanya akan bikin mudah ngantuk usai kekenyangan saat sarapan.
Advertisement
Aneka Kue Manis
Beberapa orang suka sarapan dengan aneka kue manis, seperti donat, croissant, cake, bagel atau muffin. Sebagian besar makanan-makanan tersebut hanya mengandung gula dan lemak.
Selain itu, lemak yang berasal dari penggorengan terutama metode deep fried, termasuk lemak jenuh yang cenderung berbahaya bagi kesehatan. Hal ini karena dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Boleh saja sesekali dijadikan camilan, tetapi kalau menu sarapan kurang bisa membuat tubuh berenergi seharian.
Segelas Jus Buah
Meminum jus buah saat sarapan memang menyegarkan, tetapi akan kurang tepat jatuhnya, jika hanya mengonsumsi hidangan tersebut tanpa memakan hidangan lain. Begitu pula dengan jus sayuran, juga kurang tepat jika hanya dijadikan menu sarapan tunggal.
Alih-alih membuat tubuh bertenaga, mengonsumsi jus saja saat sarapan justru akan bikin perut cepat lapar sebelum jam makan siang datang. Imbasnya, hasrat untuk ngemil camilan tinggi gula dan lemak meningkat.
Boleh-boleh saja minum jus buah atau sayur saat sarapan. Selain membuatnya sendiri dari buah dan sayuran segar, kombinasikan dengan makanan sumber protein, seperti susu UHT. Bisa pula makan orak-arik telur atau steak daging. Dengan begitu, komposisi gizi pada menu sarapan jadi lebih lengkap.