Sukses

Food

7 Resep Makanan khas Imlek Enak, Lezat dan Mudah Dibuat

0(0)

Waktu Pembuatan45 Menit
Jumlah Porsi1 Porsi

Berikan Rating Untuk Resep Ini

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Fimela.com, Jakarta Imlek merupakan hari Raya bagi masyarakat Tionghoa, dalam perayaan ini bisa menjadi momen penting untuk mensyukuri segala hal baik dan untuk introspeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik. Perayaan Imlek juga dimanfaatkan untuk kegiatan memanjatkan doa untuk harapan masa depan.

Kehangatan momen peryaan Imlek juga kerap dimanfaatkan untuk waktu berkumpul keluarga. Nah, di momen ini semakin sempurna jika terdapat makanan khas Imlek. Terdapat beragam sajian khas Imlek yang bisa dinikmati bersama keluarga. Penasara, makanan apa saja yang kerap menjadi sajian saat Imlek? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Pen Cai

Bahan ayam:

  • 150 gr daging ayam
  • 1 sdm kecap asin
  • 1/2 sdt tepung maizena
  • 1/2 sdt minyak wijen
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt merica bubuk

Bahan isian:

  • 500 ml kaldu ayam
  • 10 potong abalone (bisa gunakan frozen/kalengan)
  • 10 ekor udang ukuran besar, kupas
  • 1 buah tahu sutra
  • berbagai macam bakso ikan secukupnya
  • wortel potong secukupnya
  • sawi putih secukupnya
  • 1 bonggol brokoli, potong-potong
  • 5 buah jamur shitake kering, rendam air
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdm kecap asin
  • 1/2 sdt gula pasir

Bumbu pen cai:

  • 2 cm jahe, iris tipis dan memarkan
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm kecap manis
  • minyak secukupnya 

Cara membuat: 

  1. Campurkan daging ayam dengan semua bumbu untuk ayam, marinasi selama 15 menit.
  2. Campurkan jamur shitake dengan minyak wijen, kecap asin, dan gula pasir, marinasi selama 10 menit.
  3. Rebus sebentar brokoli, sekali mendidih langsung tiriskan.
  4. Panaskan sedikit minyak, tumis ayam yang sudah dimarinasi hingga matang, sisihkan.
  5. Goreng udang hingga matang, sisihkan. Goreng tahu sutra yang sudah dipotong-potong, sisihkan.
  6. Tumis jahe dengan sisa minyak untuk menggoreng. Masukkan bawang putih cincang, tumis hingga mulai kecokelatan. Masukkan jamur shitake marinasi, tumis sebentar. Tuang air kaldu dan air biasa secukupnya. Masak kuah hingga mendidih. Masukkan saus tiram, kecap manis dan garam secukupnya.
  7. Masukkan daging ayam dan berbagai macam bakso ikan. Rebus mendidih, angkat semua isian, matikan api.
  8. Siapkan panci steamboat, tata isian rapi melingkar. Tuang kaldu perlahan di atasnya hingga kaldu habis.

2. Nian Gao Kukus

Bahan-Bahan

  • 500 gram tepung ketan
  • 450 gram gula merah
  • 1/2 sdt garam
  • 600 ml air
  • minyak untuk mengolesi cetakan 

Cara Membuat 

  1. Siapkan cetakan yang bisa dibuat dari daun pisang.
  2. Masak air, garam, dan gula hingga gula larut.
  3. Tuang air gula ke tepung ketan secara bertahap sambil diaduk dengan whisk hingga tercampur rata.
  4. Panaskan kukusan.
  5. Tuang adonan ke cetakan yang sudah diolesi plastik sambil disaring. Tutup bagian atasnya dengan aluminium foil.
  6. Kukus kue selama sekitar 2 jam dengan api sedang hingga matang.

3. Kuotie

Bahan-bahan:

  • 150 gr Ayam giling
  • 150 gr Udang giling
  • 1 sdm Maizena
  • 1/2 sdt Garam
  • 1/2 sdt Kaldu jamur bubuk
  • 1 sdt Gula
  • 1/4 sdt Lada
  • 1 sdt Minyak wijen
  • 2 siung
  • Bawang putih parut
  • 2 btg Daun bawang kecil
  • 16 lembar Kulit kuotie/ pangsit bentuk bulat

Cara membuat:

  1. Campur semua bahan jadi satu kecuali kulit pangsit dan air. Aduk rata. Ambil sedikit adonan tes direbus atau goreng. Cicipi. Kalo sudah pas rasanya mulai bungkus.
  2. Ambil selembar kulit pangsit, beri 1 sdt penuh adonan, olesi satu sisi kulit dengan air, tutup. Buat lipatan dikulit. Lakukan sampai selesai.
  3. Panaskan sedikit minyak di wajan. Susun kuotie. Goreng hingga dasar kuotie kecoklatan lalu tuang air secukupnya ke wajan (1/4 bagian kuotie). Tutup wajan, uap akan mematangkan kuotie.
  4. Masak hingga air habis dan bagian bawahnya crispy. Sajikan kuotie panas-panas dengan saus kesukaan

4. Hekeng atau Ngohiong

Bahan A:

  • 500 gr daging ayam
  • 300 gr daging udang kupas

Bahan B:

  • 6 siung bawang putih
  • 6 butir bawang merah
  • 2 butir telur
  • 2 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdt kaldu jamur
  • 1 sdt bumbu ngohiong
  • 1 sdt lada bubuk
  • 1 sdt minyak wijen

Bahan C:

  • 5 sdm tepung maizena
  • 1 butir telurkulit tahu kering secukupnya
  • air hangat secukupnya 

Cara membuat: 

  1. Haluskan daging ayam dan udang dengan blender. Beri sedikit air jika sulit dihaluskan.
  2. Goreng bawang merah dan bawang putih, tiriskan. Haluskan dan campurkan dengan semua bahan B.
  3. Campurkan bahan A dan B. Masukan 5 sdm tepung maizena, aduk hingga tercampur rata.
  4. Rendam kulit tahu dengan air hangat hingga elastis. Tiriskan. Potong-potong dengan panjang hekeng yang diinginkan. Ambil kulit tahu, isi dengan adonan 2-3 sendok makan. Gulung kulit dan dan lem dengan telur di ujung kulit tahu agar menempel dan tidak terburai.
  5. Kukus selama 20-25 menit. Angkat.
  6. Hekeng atau ngohiong ayam udang siap dipotong-potong dan dinikmati. Bisa juga digoreng dulu jika suka, baru disantap dengan saus.

5. Bebek Peking

Bahan:

  • 1 ekor bebek muda ukuran sedang
  • jeruk nipis/lemon secukupnya
  • 2 batang seraigaram secukupnya

Bumbu marinasi:

  • 3 sdm madu
  • 3 sdm kecap manis
  • 2 sdm kecap asin
  • 1 ruas jahe, parut
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1/2 sdt garam

Saus:

  • 4 sdm kecap asin
  • 3 sdm kecap manis
  • 2 sdm minyak zaitun
  • 1 sdt minyak wijen
  • 4 buah cabai rawit
  • 1 ruas jahe, iris tipis   

Cara membuat: 

  1. Cuci bersih bebek utuh. Lumuri dengan jeruk nipis secukupnya atau cuka makan untuk menghilangkan aromanya. Diamkan selam 2 jam di kulkas.
  2. Bilas bersih, tiriskan. Rebus air, masukkan garam dan serai yang sudah dimemarkan. Masak selama 20 menit. Tiriskan bebek.
  3. Campurkan semua bumbu marinasi. Lumuri merata pada bebek. Simpan di dalam kulkas selama 3 jam.
  4. Panaskan oven, siapkan loyang yang bisa dijadikan tatakan sehingga air dari bebek bisa menetes dan bebek jadi lebih kering saat sudah matang.
  5. Bisa juga sesekali dibalik untuk memastikan bebek matang merata. Jika sudah matang dan kering, angkat dan dinginkan.
  6. Untuk saus, masak sebentar semua bahan di dalam tefllon, jika rasanya sudah menyatu, angkat dan sajikan.

6. Mie Panjang Umur

Bahan-Bahan:

  • 1 bungkus mie telur pipih, direbus
  • 3 sdm minyak goreng
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 100 gr ayam fillet, potong
  • 5 buah bakso, potong
  • 50 gr wortel, potong korek
  • 50 gr pokcoy, potong
  • 3 batang daun bawang, iris
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 sdm saus tiram
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1/4 sdt lada bubuk 

Cara Membuat: 

  1. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan ayam dan bakso. Aduk rata, masak hingga ayam berubah warna.
  2. Masukkan wortel, aduk rata hingga setengah matang.
  3. Masukkan pokcoy, saus tiram, kecap, garam, gula pasir, lada bubuk dan mie yang sudah direbus. Aduk rata dan tes rasa.
  4. Masukkan daun bawang, aduk cepat. Matikan kompor.
  5. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

7. Fa Gao

Bahan:

  • 250 gr tepung terigu
  • 200 gr gula merah, sisir
  • 200 ml air panas
  • 2 sdt baking powder   

Cara Membuat: 

  1. Campurkan air panas dengan gula merah hingga gula larut.
  2. Campurkan tepung terigu dengan baking powder. Tuang air gula sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menjadi adonan kental dan tidak bergerindil.
  3. Panaskan kukusan, lapisi tutupnya dengan kain agar uap airnya tidak menetes.
  4. Tuang adonan fa gao ke dalam mangkuk-mangkuk bolu kukus kecil. Masukkan ke dalam kukusan dan kukus selama 15 menit atau hingga matang.

Nah, berikut tadi aneka resep makanan khas Imek yang bisa dibuat dan dinikmati saat berkumpul keluarga. Selamat mencoba dan semoga suka!

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Berikan Rating Untuk Resep Ini

Thanks For Rating!

Terima kasih sudah membantu banyak orang dengan ratingmu

Loading