Fimela.com, Jakarta Terdapat dugaan logam berbahaya pada produksi cokelat Hershey's di Amerika Serikat. Produsen cokelat itu dituntut oleh seorang warga Nassau County, New York bernama Christopher Lazazzaro.
Ia menuding bahwa produsen cokelat Hershey's telah menyesatkan konsumen karena tidak mengungkapkan kadar timbal dan kadnium pada tiga produk dark chocolate batangan mereka.
Ketiga produk tersebut merupakan Hershey's Special Dark Mildly Sweet Chocolate dan Lily's Extra Dark Chocolate 70% Cocoa disebut mengandung timbal berkadar tinggi. Sementara, produk Lily's Extreme Dark Chocolate disebut tinggi kadar timbal dan cadmium.
Advertisement
Mengutip dari BBC, pihak Hershey belum memberikan tanggapan terkait hal ini. Dalam gugatan yang diajukan merujuk pada temuan terbaru majalah Amerika, Consumer Reports, yang melakukan uji kandungan timbal dan kadmium pada 28 produk dark chocolate.
Advertisement
Uji kandungan metal
Hasilnya, 23 dari 28 sampel yang diuji mengandung tingkat metal lebih tinggi dari rata-rata. Ini termasuk Hershey, Godiva, dan Lindt.
"Untuk 23 batang, mengonsumsi hanya satu ons (28 g) sehari akan menempatkan orang dewasa mengandung setidaknya satu dari logam-logam berat itu di tubuhnya dengan kadar yang mungkin membahayakan dibandingkan tingkat yang disarankan otoritas kesehatan masyarakat dan ahli di CR," Lazazzaro mengklaim.
Ajukan gugatan
Lazazzaro melayangkan gugatan pada Rabu, 28 Desember 2022 ke pengadilan federal New York. Dalam gugatannya ia meminta ganti rugi setidaknya $5juta atau sekitar Rp77,2 miliar.
Ahli gizi Sheeba Majmudar mengatakan makanan apapun sebenarnya bisa mengandung logam berat jika tumbuh di tanah berkonsentrasi tinggi.
"Saat ini tidak ada undang-undang makanan yang menyatakan bahwa semua makanan yang diproduksi perlu diuji, kecuali sampai membuat Anda sakit. Meskipun tidak ada tingkat racun yang aman, selalu slogan 'berhati-hati saat membeli' harus selalu dipikirkan," tambahnya.