Restoran Hidden Gem di Jakarta, Tawarkan Suasana ala Santorini hingga View Sunset di Pinggir Danau

Fimela.com, Jakarta Berbicara kuliner di Jakarta memang tidak ada habisnya. Apalagi dengan banyaknya restoran makanan teranyar yang estetik. Cocok jadi tempat berkumpul bersama teman-teman atau keluarga di tengah hiruk pikuk Ibukota.

Di bilangan Senayan Park, Jakarta Pusat misalnya. Kamu akan menemukan restoran hidden gem dengan konsep unik. Yaitu DION, restoran terbaru di Ibukota yang menawarkan suasana ala Santorini, Yunani.

Dibuka pada 23 November 2022 kemarin, DION mengusung konsep Mediterania. Ketika masuk, kamu akan disambut dengan bangunan serba putih layaknya di Santorini. Konsep Mediterania tersebut ditingkatkan dengan tambahan aksen wood, gold, dan marble untuk menambah kesan mewah dan elegan.

DION juga menawarkan konsep lakeside dining, dimana pengunjung bisa bersantap sambil menikmati pemandangan pinggir danau yang indah dan menyejukkan mata. Dari restoran ini, pengunjung juga akan disuguhkan pemandangan alam berupa sunset yang menawan.

Untuk kapasitas jangan diragukan, DION memiliki kapasitas 500 orang dengan arena indoor dan outdoor. Ada juga 3 ruang VIP yang bisa ditempati dengan minimum nilai order tertentu atau booking terlebih dahulu.

Dengan konsep premium-dining, pengunjung dapat menikmati pengalaman makan dengan kualitas terbaik. DION menyajikan berbagai menu khas Italia dan Asia. Namun untuk Asia, masakan Jepang dan Thailand lebih mendominasi.

Ada banyak menu andalan dari DION yang wajib kamu coba. Salah satunya adalah Hokkaido Oyster Platter alias tiram segar mentah yang juicy dan lumer di mulut. Menu appetizer ini disajikan dengan wadah kotak kayu berhiaskan nitrogen serta potongan lemon.

Bagi pengunjung yang tidak suka oyster mentah jangan khawatir. Sebab, DION Juga menyediakan Baked Oyster Double Cheese atau oyster yang dipanggang dengan taburan keju lumer di atasnya.

Tim FIMELA juga sempat mencicipi Roasted Bone Marrow, yakni sumsum tulang yang dipanggang dengan tomat kering, chorizo foam, dan bawang putih. Kemudian Wagyu Texmex Nachos atau nachos yang dibumbui dengan australian wagyu beef, grilled jalapeno, cabaii con carne,pico de gallo dan guacamole.

Di jajaran main course atau menu utama, Chicken Parmesan Fusilli menjadi salah satu menu yang bisa kamu coba. Pasta ini dimasak dengan saus tomat yang segar dan asam, dilengkapi dengan dada ayam yang digoreng, serta keju mozarella.

Bagi para pengunjung yang menyukai menu kaya akan rempah, Duck Confit Fried Rice jadi pilihan yang menarik. Daging bebek dimasak selama 8 jam menghasilkan tekstur yang empuk dan juicy, berpadu dengan nasi kecombrang yang wangi, serta sambal matah yang gurih dan pedas. Cocok untuk lidah masyarakat Indonesia.

Menu spesial lainnya yang direkomendasikan R. Kenny selaku Executive Chef DION adalah steak A5 Sirloin 4% Miracle. Daging ini memiliki tekstur yang lembut dan juicy. Daging sapinya sendiri memiliki sertifikat, sehingga kualitasnya sangat terjamin.

Ragam Dessert Menarik

Terakhir, yang tidak boleh terlewatkan saat mendatangi restoran ini adalah berbagai dessert lezat dan bentuk yang unik. Seperti orange cake yang memiliki penampilan seperti jeruk sungguhan, matcha forest yang dibentuk seperti kerikil, blueberry cheesecake yang memiliki bentuk seperti batu marmer, serta liquid nitrogen ice cream chocolate.

Untuk kisaran harga appetizer atau makanan di dalamnya termasuk paket oyster dibanderol sekitar Rp75 ribu hingga Rp620 ribu. Untuk main course atau menu utama dibanderol senilai Rp145 ribu hingga Rp1.6 juta.Kemudian dessert yang ditaksir mulai Rp60 ribu hingga Rp560 ribu.

DION juga menawarkan berbagai pilihan minuman seperti cocktail, mocktails, beer, whisky, tequila, rum, gin, dan masih banyak lagi dengan harga yang tentunya bervariasi.

Tak hanya menikmati makanan berkualitas premium, di malam hari para pengunjung juga akan disuguhkan entertainment berupa live music dan DJ dengan suasana outdoor.

Well, itu dia review dari FIMELA tentang DION. Bagaimana menurutmu Sahabat Fimela, tertarik ingin mengunjunginya?