Fimela.com, Jakarta Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Tidak hanya orang Indonesia saja yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok, namun kebanyakan negara di Asia juga demikian. Salah satunya adalah negara Jepang.
Makanan pokok di Jepang sama seperti di Indonesia, yaitu nasi. Meskipun sama-sama makan nasi, ternyata beras yang dimiliki oleh negara Jepang dengan Indonesia itu berbeda. Apa saja bedanya?
Meskipun secara penampilan sangat mirip, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya. Bahkan teksturnya juga berbeda. Perbedaan tekstur ini sangat mempengaruhi hasil masakan loh, Sahabat Fimela. Oleh karena itu, makanan di Jepang berbeda dengan makanan di Indonesia meskipun sama-sama dibuat dari nasi. Beras jepang juga punya beberapa jenis.
Advertisement
Apa saja sih perbedaannya? Lalu apa saja jenis beras jepang? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Perbedaan Beras Jepang dan Beras Indonesia
1. Kandungan Amilosa
Beras Jepang memiliki kadar amilosa yang cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan beras Indonesia. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras Jepang ini yang membuat nasi Jepang cenderung lebih transparan dan lengket. Oleh karena itu, beras Jepang cocok dipakai untuk membuat sushi dan mudah untuk diambil dengan sumpit, sedangkan beras Indonesia tidak lengket seperti beras Jepang, dan sulit untuk dimakan dengan sumpit
2. Bentuk Bulirnya
Beras Jepang memiliki bulir yang cenderung bulat dan pendek. Sementara pada beras Indonesia, bulirannya lebih panjang dan terlihat lebih ramping.
3. Aroma
Beras Indonesia memiliki aroma yang berbeda dari setiap jenis padi lokal lainnya. Mudah untuk mengetahui jenis beras lokal melalui aromanya. Aroma pada berbagai jenis beras Jepang tidak terlalu kuat dan khas sehingga sulit membedakannya melalui aroma melainkan melalui rasanya.
4. Jenis
Jenis beras Indonesia lebih beragam daripada beras Jepang.
Jenis Beras Jepang
1. Beras Koshihikari
Ciri khas kelezatan dari beras ini adalah nasi yang dimasak berwarna putih dan mengkilat, memiliki rasa lengket, dengan samar-samar rasa manis, dan aroma yang harum saat dimakan.
Dahulu di zaman Genroko (1688-1704), beras jenis ini hanya bisa dinikmati bagi kalangan elit saja. Di zaman Meiji (1868-1912) akibat industrialisasi biaya produksi menjadi rendah, hingga konsumsi beras putih bisa dinikmati oleh penduduk Jepang.
2. Beras Hitomebore
Ciri khas dengan rasa yang sedikit manis, dan merupakan beras yang paling banyak diproduksi di prefektur Miyagi. Keseimbangan dari kelengketan, kilau, umami, rasa manis, dan aroma yang baik, dan nasi yang luar biasa yang cocok dengan berbagai hidangan.
Beras ini merupakan salah satu jenis beras Jepang yang termasuk dalam kategori beras dengan biji yang pendek. Secara bahasa Hitomebore memiliki arti cinta pada pandangan pertama. Beras ini diolah menjadi makanan sushi atau dihidangkan bersama kari Jepang
3. Beras Hinohikari
Ciri khas Hinohikari adalah merupakan keturunan dari beras Koshihikari. Ukuran bulir berasnya tidak begitu besar, tetapi secara keseluruhan berbentuk tebal dan bulat.
4. Beras Akitakomachi
Daya tarik beras Akitakomachi adalah karena mengeluarkan rasa manis dari beras dan kelengketannya yang diwarisi dari beras Koshihikari. Beras Akitakomachi memiliki rasa manis yang lebih ringan dari Koshihikari dan cocok dengan makanan Jepang. Hingga membuat beras jenis “Genmai / beras merah” pun menjadi lengket dan tidak kering.
5. Beras Nanatsuboshi
Ciri khas dengan rasanya yang seimbang dan kelezatannya tidak berkurang bahkan saat nasi dingin.
Itu dia perbedaan beras Jepang dan beras Indonesia serta jenis-jenisnya. Kamu pernah mencoba beras Jepang belum?