Fimela.com, Jakarta Festival Jajanan Bango hadir kembali di tahun ini dengan tema yang tak kalah menarik, mempromosikan kekayaan Indonesia lewat kulinernya, yaitu "Kenali Rasanya Indonesia." FJB 2022 ini dihadirkan di Plaza Timur dan Parkir Timur GBK Senayan, mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai bentuk tekad #PejuangRasanyaIndonesia dalam mengenali, mencintai, dan melestarikan kuliner otentik Nusantara.
BACA JUGA
Advertisement
Menurut press release FJB 2022 yang diterima FIMELA, dari sekitar 3.259 ragam kuliner yang ada di Indonesia, 104 di antaranya adalah nasi goreng, 252 sate, lebih dari 100 soto, dan 322 sambal. Sedangkan kuliner khas daerah sendiri juga beragam, seperti kuliner khas Minangkabau yang setidaknya ada 220 jenis, kuliner khas Palembang ada lebih dari 200 jenis, dan kuliner khas Yogyakarta ada lebih dari 192 jenis.
Festival Jajanan Bango adalah bentuk nyata dari kolaborasi antara Kemenparekraf RI bersama Unilever Indonesia melalui Bango yang turut memperkuat program "Indonesia Spice Up the World." Program ini bertujuan memperluas pemasaran produk bumbu rempah asal Indonesia, di mana kecap adalah salah satunya.
Tema "Kenali Rasanya Indonesia" di FJB 2022 ini dirasa bisa mempresentasikan kekayaan ragam kuliner bangsa, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tradisi kuliner paling kaya di dunia. Eksplorasi kekayaan kuliner Nusantara perlu terus dilakukan untuk mendorong UMKM sektor kuliner agar mampu berkontribusi pada perekonomian bangsa.
FJB 2022 menghadirkan 90 penjaja kuliner legendaris dari berbagai wilayah Indonesia. Ada 10 tenant di antaranya adalah penjaja kuliner yang dipilih langsung oleh masyarakat lewat gerakan #PejuangRasanyaIndonesia dan 3 tenant merupakan penjaja kuliner rekanan Tokopedia sebagai mitra pelaksana FJB 2022.
Â
Advertisement
Kunjungan dan apresiasi Sandiaga Uno terhadap penyelenggaraan FJB 2022
Salah satu yang paling menjadi favorit adalah Sate Kuah Pontianak Bang Anek, yang telah membuka usahanya sejak 2010. Sate kuah ini disajikan dengan kuah berempah, bukan bumbu kacang atau bumbu kecap seperti sate pada umumnya.
Selain kuah yang terbuat dari kaldu sapi, kaldu ayam, dan aneka ragam rempah, keunikan sate ini juga terletak pada daging sapi atau ayamnya yang dibumbui hingga meresap, kemudian dibakar, dan disajikan menggunakan potongan ketupat, irisan timun, bumbu kacang, taburan bawang goreng, daun bawang, dan siraman kuah. Selain aneka kuliner, di FJB 2022 juga terdapat Galeri Bango, tempat para pengunjung bisa mengamati proses pembuatan kecap berkualitas, dari pembibitan kedelai hitam berkualitas, hingga teknis produksi, dan berbagai memorabilia unik.
Di sini, para pengunjung juga bisa menikmati suguhan musik bernuansa tradisional, demo memasak, dan banyak aktivitas menarik lainnya. Peresmian FJB 2022 turut didukung Gojek lewat seremoni pemberangkatan 30 pengendara Gojek yang berkeliling Jakarta untuk mengundang sebanyak mungkin warga ibukota hadir di acara ini.
Di hari terakhir, FJB 2022 turut dihadiri oleh Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, dan Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triawan Munaf. Masing-masing menunjukkan apresiasi terhadap penyelenggaraan Festival Jajanan Bango yang konsisten setiap tahunnya.
"Saya mengapresiasi pelaksaan gelaran tahunan Festival Jajanan Bango sebagai salah satu medium yang efektif memperkenalkan aneka kuliner otentik, sekaligus sosok-sosok pengusaha UMKM kuliner tradisional yang legendaris kepada masyarakat luas. Pesan saya, FJB harus 3G, yaitu Gercep atau gerak cepat, Geber atau gerak bersama, dan Gaspol atau garap semua potensi untuk buka lapangan usaha dan lapangan kerja," sambut Sandiaga Uno, Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif RI.
Kunjungan dan apresiasi dari para pejabat terhadap penyelenggaraan Festival Jajanan Bango 2022
"Saya rasa FJB sangat bagus, kita bisa showcase berbagai macam makanan Indonesia. Ini perlu dipersering, agar masyarakat terbiasa. Saya cukup optimis kalau kita merawat makanan Indonesia dan pada akhirnya menyukainya, kita akan lebih mudah mempromosikannya juga hingga keluar negeri," susul Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri RI.
"FJB ini secara makro merupakan upaya korporasi yang memang memberikan kebanggaan bagi bangsa. Tapi ingat, pelaku UMKM yang terlibat ini tetap harus dilindungi, bahkan saya mengusulkan festival seperti ini juga dihadirkan hingga ke Singapura, Malaysia, Belanda, dan Saudi," dukung Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI.
"Saya berterima kasih kepada Unilever dan Bango yang secara konsisten menghadirkan Festival Jajanan Bango setiap tahunnya. Bersama festival ini, kita bisa #KenaliRasanyaIndonesia," ungkap Triawan Munaf yang tak ketinggalan menyampaikan apresiasinya.
Festival Jajanan Bango telah diselenggarakan sejak tahun 2005, menjadi katalisator komitmen bersama dalam melestarikan kuliner Indonesia. Sebagai rangkaian dari FJB 2022, Bango juga mengusung gerakan #PejuangRasanyaIndonesia sebagai inisiatif membangkitkan keingintahuan, kebanggaan, dan rasa memiliki masyarakat terhadap keanekaragaman kuliner Indonesia.
Sejak bulan September, Bango telah menggelar aktivitas digital yang masif guna menggerakkan seluruh #PejuangRasanyaIndonesia untuk terus mengeksplorasi dan saling berbagi tentang kekayaan kuliner bangsa. Diawali dengan podcast yang menghadirkan Raditya Dika dan William Wongso untuk berdiskusi persoal urgensi pengenalan kekayaan kuliner Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda.