Fimela.com, Jakarta Fudgy brownies menjadi cemilan yang mudah ditemukan. Disukai mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Brownies jenis ini memiliki cita rasa dan tekstur yang khusus dan berbeda dari brownies kebanyakan. Selain itu, brownies merupakan cemilan yang dapat dinikmati kapanpun dan dimanapun.
Sayangnya masih banyak orang yang menganggap brownies merupakan jajan pasar yang membosankan. Berangkat dari fakta tersebutlah, Putu Metta Puspita Dewi mulai mengembangkan dan menjual brownies dengan versi lebih premium di Orlenalycious.
Meskipun sempat bingung dengan produk yang akan dijual, Metta akhirnya memiliki ketertarikan terhadap bidang bakery. Metta mulai mencari referensi brownies yang di jual di luar Bali. Setelah mengetahui ternyata banyak yang menjual brownies dengan versi next level. Menjadikan brownies jenis ini menjadi produk yang lebih menarik dan tidak sekedar jajanan pasar yang biasa kita lihat.
Advertisement
Bisnis Orlenalycious yang lebih berfokus di brownies sudah berdiri sejak 2018 dan terletak di Denpasar, Bali. Metta tidak sendiri dalam menjalani bisnisnya, ia dibantu oleh 7 orang staff dan kedua orangtuanya.
Advertisement
Menggunakan Strategi Soft Selling
Selain menggunakan jasa influencer, Orlenalycious menggunakan strategi penjualan secara soft selling dan meningkatkan engagement serta followers dari Orlenalycious. Metta menjelaskan saat membuat sebuah promosi, Metta tidak selalu menggunakan taktik hard selling, seperti langsung memberi link untuk pemesanan. Namun, ia memberikan sebuah cerita, games, maupun behind the scene.
Dengan strategi seperti ini Orlenalycious berusaha untuk mendekatkan diri ke customer. Karena orang-orang yang membuka Instagram untuk mendapat hiburan, jadi sebisa mungkin Metta memberikan konten yang bisa menghibur. Tujuan lainnya agar customer lebih percaya dengan Orlenalycious, sehingga saat customer memberi rekomendasi kepada orang lain menjadi lebih mudah, karena customer tersebut sudah merasa dekat dengan Orlenalycious.
Jumlah produk yang bisa dihasilkan dari dua outlet Orlenalycious bisa mencapai 150-200 produk, sehingga produk yang dihasilkan dalam sebulan sebanyak 3750-5000 produk. Metta dapat meraup keuntungan yang besar setiap bulannya. Saat ini rata-rata pendapatan per bulannya mencapai Rp100 - 200 juta.
Terus Berkembang dan Berinovasi
Selain fudgy brownies dan birthday tart. Orlenalycious akan membuat inovasi lain, yaitu croissant. Metta menjelaskan karena croissant saat ini sedang menjadi trend, ia ingin Orlenalycious ikut dalam trend tersebut. Meskipun mengikuti trend, ia ingin croissant tersebut tetap berkarakter dari Orlenalycious, sehingga tidak serta merta mengikuti trend dari market lain, tapi juga dimodifikasi agar croissant tersebut tetap mendapatkan karakter dari Orlenalycious
Orlenalycious selalu mengusahakan agar selalu ada variasi baru atau menu baru yang membuat orang tertarik untuk mencoba brownies Orlenalycious, jadi bukan hanya brownies yang memberi topping chocochips ataupun almond.
Tetapi Orlenalycious menyediakan brownies dengan topping unik, seperti coffee, buah, atau saat di hari kemerdekaan, Orlenalycious membuat spesial kemerdekaan dengan membuat varian nusantara seperti martabak. Kedepannya Orlenalycious akan membuat hal yang sama untuk inovasi varian brownies yang unik dan membuat orang tertarik untuk mencoba.
Menjadi versi terbaik dari diri sendiri merupakan mindset yang selalu Metta terapkan dalam menjalani bisnisnya ini
“I want to be the best version of myself to be an entrepreneur. Dari visi ini aku selalu termotivasi dan tidak mudah down ketika mendapat kegagalan atau hambatan, tetapi lebih mencari solusi bagaimana caranya untuk solve the problem dan mau lebih ambil tantangan dan tidak takut ambil resiko.” Owner dan Founder Orlenalycious Putu Metta Puspita Dewi.
Metta juga menambahkan, karena jika terus ada di zona nyaman, dapat membuat kita susah berkembang. Selain itu, melakukan hal tidak nyaman setiap harinya untuk membuat kamu berkembang.
Advertisement
Tidak Terdampak Pandemi
Sejak Covid-19 melanda di Indonesia, Metta menjelaskan dampak yang ia dapat untuk usahanya justru positif, karena branding dan nama Orlenalycious justru lebih naik saat COVID-19. Salah satu faktornya adalah Metta yang saat itu bersekolah secara online lebih fokus mengembangkan inovasi baru, memantapkan branding selama COVID-19. Jadi saat COVID-19, menjadi masa dimana Orlenalycious bisa naik dan bisa membuat dapur produksi.
Saat COVID-19 sendiri customer Orlenalycious menjadi lebih bervariasi dan memiliki karakter yang penasaran ingin mencoba banyak makanan. Maka dari itu, selama pandemi berlangsung penjualan produk Orlenalycious jauh lebih meningkat daripada sebelumnya. Selain itu, hal ini menjadikan Orlenalycious semakin dikenal saat pandemi.
Meskipun demikian, Metta mengakui pada tahun 2020 saat pandemi mulai menyebar di Indonesia, Orlenalycious mulai memiliki banyak kompetitor yang mengikuti produk Orlenalycious, dimana sebelumnya Orlenalycious hanya bermain sendiri di dunia fudgy brownies. Walaupun sempat insecure dan down karena merasa produk yang ia hasilkan tidak cukup baik dan tidak bisa bersaing dengan kompetitor baru. Tapi Orlenalycious bisa survive dan melewati itu semua, hingga tetap bisa sustainable sampai saat ini.
Cara ia bertahan adalah dengan fokus terhadap brand Orlenalycious, namun tetap melihat kompetitor, mengenai bagaimana mereka berprogres, inovasi yang mereka buat. Tetap Orlenalycious pelajari. Metta juga menerapkan ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi. Selebihnya ia lebih fokus dengan brand Orlenalycious, fokus dengan mengembangkan inovasi baru, evaluasi mengenai kekurangan atau hal yang bisa ditambahkan.
Orlenalycious yang terletak di Denpasar, Bali sudah bisa dipesan melalui aplikasi ojek online ataupun makan ditempat. Oleh karena itu, bagi sahabat Fimela yang ingin mencoba produk makanan dari Orlenalycious, bisa langsung cek Instagram (@orlenalycious).
*Penulis: Sri Widyastuti
#Women For Women