Fimela.com, Jakarta Mendengar kata Frozen Food, kemungkinan besar kamu akan berpikir pada makanan olahan yang dibekukan seperti nugget atau sosis. Namun ternyata frozen food tidak berarti makanan yang tidak sehat.
Menurut Personalized Diet Coach SLIM+ Clarissa Stella Paimanta, RDN, ada anggapan yang salah terhadap frozen food. Penilaian sehat atau tidaknya frozen food dilihat dari kandungannya.
"Disebut makanan yang tidak sehati tergandung pada kandungan gizinya. Depends on makanannya. Kalau di SLIM+ ngga ada yang digoreng. Frozen food tidak berarti tidak sehat," kata Clarissa.
Advertisement
Advertisement
Tergantung pada kandungan gizinya
Lebih lanjut, Clarissa menjelaskan bahwa kadar nutrisi pada frozen food bisa lebih baik dibandingkan dengan makanan segar yang tidak langsung dikonsumsi. Dengan menggunakan teknologi yang tepat akan memastikan bakteri makanan tidak tumbuh sehingga bisa lebih awet.
Frozen food sendiri menjadi metode pengemasan makanan agar kandungan gizinya tidak rusak. Menggunakan teknologi yang disebut Thermoforming, memastikan nutrisi yang ada pada makanan yang telah dibekukan seperti dikunci.
Selain itu, teknologi ini juga memastikan makanan tidak mengalami freezer burn. Freezer burn sendiri menjadi kondisi makanan yang telah teroksidasi akibat terpapar udara. Seperti misalnya daging yang dibekukan tanpa pengemasan yang tepat, lama kelamaan akan mengalami perubahan warna seperti kecokelatan.
Frozen food yang sehat
Di bawah naungan Euromedica, Slim+ berpegang pada tiga Active Trilogy yang meliputi Body Contouring Treatment, Healthy Diet Intake, dan Personalized Diet Consultation. Dengan tiga pilar ini diharapkan perjalanan diet seseorang bisa lebih menyenangkan karena akan selalu ada ahli gizi dan dokter yang bersedia untuk mendampingi.
Healthy Diet yang dirancang oleh SLIM+ dengan konsep ready to eat. Makanan yang sudah dimasak, kemudian dibekukan dan divakum. Sehingga menjaga kualitas makanan tetap aman dikonsumsi kapapun. Dikemas dalam kondisi beku sehingga mereka yang ingin menjalani diet bisa selalu mendapatkan makanan segar.
Tersedia tiga pilihan meal plan yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian. Yakni Power Slim dengan 250 kalori, Healthy diet dengan 500 kalori, dan Balance diet dengan 750 kalori. Pemilihan meal plan sendiri akan ditentukan setelah berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi.