Fimela.com, Jakarta Pandemi covid-19 memang mengubah semua kehidupan. Namun tidak dari sisi negatif saja, melainkan perubahan positif pun banyak dilakukan seperti gaya hidup yang lebih sehat hingga melihat peluang bisnis.
Misalnya saja Jenny Widjaja yang ingin membuat sesuatu saat pandemi yang memiliki nilai sosial untuk mendukung program pemerintah tentang ketahan pangan. Sebab ia mengatakan masih banyak orang yang dilanda kelaparan.
Dari situlah, Jenny mulai membuat bahan-bahan makanan dari sagu yang diberi nama Sogolicious. Apalagi menurutnya, Indonesia memiliki banyak potensi bahan pangan yang belum maksimal dalam memanfaatkannya.
Advertisement
Setelah satu tahun meneliti, terciptalah berbagai inovasi dengan menghadirkan beragam olahan Sagu Papua, mulai dari mi pasta, makaroni, keripik, dan masih banyak lagi. Jenny sendiri memang sudah menjadi pelopor untuk membuat mi warna-warni yang terbuat dari terigu.
“Potensi Indonesia untuk bahan pangan besar namun belum dimanfaatkan. Dari situlah hati saya tergerak untuk membuat olahan sagu bisa menjadi bahan makanan yang diterima masyarakat,” papar Jenny kepada Fimela.com.
Selain itu, Jenny menjelaskan, dirinya tertarik mengembangkan bahan sagu menjadi makanan olahan modern berbahan sagu dengan nilai gizi yang optimal.
"Sagu punya banyak kelebihan, Free Gluten, Non GMO, Organik, Low GI sangat baik untuk kesehatan, terutama bagi yang mau tetap sehat. Menghindari gula bagi diabetes, baik untuk jantung, sangatlah baik untuk yg bermasalah maag ," kata Jenny.
Advertisement
Diperkenal di PON Papua
Jenny mengatakan jika beberapa Chef yang ditunjuk sebagai catering untuk PON Papua melirik olahan sagu yang dibuatnya. Hingga akhirnya, mi pasta sagu varian instan yang dibuat dengan 100% sagu murni ini dibawa ke Papua untuk diperkenalkan pada pejabat setempat dan mendapat respon yang sangat baik.
“Saya memperkenalkan mi Sagu ini ke dinas Pariwisata Papua, lalu ketemu Walikota dari situ mereka terheran-heran sagu yang turun menurun dikonsumsi penduduk ternyata bisa menjadi mi warna-warni. Dari situlah, saya diminta untuk menyajikan kepada para pejabat di sana. Bahkan makaroni sagu menjadi souvernir untuk para atlet” paparnya.
Dari situlah, Jenny mendapat julukan Queen of Sagu Milenial. Upaya menghadirkan produk olahan sagu yang kekinian memang menjadi tujuan Jenny demi menargetkan generasi muda, khususnya dari kelompok milenial untuk mencicipi olahan dari bahan pangan asal Papua ini.
“Harapannya produk mie & pasta dengan aneka varian berbahan dasar Sagu ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat luas dari Sabang sampai Merauke bahkan sampai ke pasar Internasional, Semangat bangga buatan Indonesia menjadi spirit, bagi dirinya mengembangkan promosi produknya sampai ke pasar Internasional,” tambahnya.
Bahkan demi memastikan produknya sehat, Jenny membuat warna-warna mi dari bahan alami seperti spirirulina, kunyit, buah merah papua untuk membuat produknya semakin menarik tapi tambah menyehatkan ketika dikonsumsi. Saat ini sudah lebih dari 40 varian dan terus berjalan menuju 50.
"Semua yang saya gunakan di sagolicious ini pakai bahan-bahan alami yg ada di Nusantara. Semuanya pakai bahan campuran seperti ubi ungu, buah biet. Kemudian, sagu sendiri karena enggak pakai gluten jadi tidak pakai pengawet. Sagu sendiri juga tumbuh alami bukan ditanam manusia, sehingga lebih sehat dan organik. Semua yang sehat ada disini. Saya akan berkreasi terus dan ingin mengangkat sagu ini sederajat dengan makanan pokok lainnya,” paparnya.
Varian Sagolicious juga telah diolah menjadi makanan siap saji dalam bentuk mie atau pasta kering.
Presiden Joko Widodo Sambangi Stand Sagolicious Di HUT PPAD Tahun 2022
Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul, Bogor, Jawa Barat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menhan Prabowo Subianto. Ketua BP PPAD Jenderal TNI Purn Try Sutrisno yang juga Wakil Presiden ke-6 RI.
Ketua Umum PPAD Letjen Purn Doni Munardo, mengungkapkan silatnas PPAD kali ini mengusung tema besar yakni mendukung program pemerintah, mengambil peran menciptakan lapangan kerja dalam rangka mengantisipasi krisis pangan dan energi. Dalam acara Silatnas ini, pameran dan bazar UMKM para Purnawirawan juga Warakawuri.
Bazar dan UMKM ini antara lain menyajikan pameran bibit sukun, makanan olahan dari sagu, daun kelor dan lain lain. Bazar dan pameran ini setidaknya melibatkan 30 an peserta both/stand.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum pembukaan secara resmi Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2022, menyempatkan berkunjung sejumlah stand dan bazar UMKM. Salah satu stand Sagolicious yang menarik perhatian Jokowi, serta menyempatkan diri berbincang-bincang dengan pendiri sekaligus pemilik brand Sagolicious, Jenny Widjaja.
Produk ini akan segera diluncurkan secara resmi dan nantinya bisa didapatkan di e-commerce, untuk pasar Export sogolicious sedang melakukan kerjasama dengan Perusahaan Manna Indonesia Group dan berencana mengembangkan produk Sagu Sogolicious ini ke pasar Eropa, Turki, Australia, Dubai dan Malaysia.
“Kami juga sudah mempersiapkan diri agar produk mie pasta varian berbahan dasar sagu Papua ini bisa tembus pasar Asia, Eropa hingga USA.
Dengan inovasi dan kreativitas Sagolicious ini telah mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pioneer of Commercial Pasta, Noodles and Chips from Sago Startch.
"Sagolicious itu juga sudah dikonsumsi oleh para atlet. Hasil lab dari Universitas Nagoya dari Jepang juga sudah gluten free dengan serat tinggi. Dicampurkan dengan sayuran dan rempah. Sagunya dari Papua. Sementara tepung sagu nya dari Papua Sorong," ujarnya.
#women for women