Fimela.com, Jakarta Jika kamu perhatikan, maka ada banyak makanan dan minuman yang memasukkan vanili pada komposisinya. Lalu, apa sebenarnya vanili ?
Vanili adalah salah satu bahan pemberi aroma pada makanan. Maka dari itu, vanili kerap digunakan sebagai komposisi bahan pada makanan maupun minuman.
Advertisement
BACA JUGA
Namun, tahukah kamu jika vanili memiliki beragam jenis? Tiap jenis vanili memiliki karakteristik dan kegunaannya masing-masing.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas perbedaan ekstrak vanili, essens vanili, dan bubuk vanili. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Ulasan Seputar Vanili
Vanili atau Vanila yang merupakan tanaman penghasil bubuk vanila yang dikenal sebagai pengharum makanan. Bubuk dari vanila sendiri dihasilkan dari biji yang berada dalam buahnya yang berbentuk seperti buncis.
Pada proses pembuatannya, buah yang sudah matang akan diawetkan selama 3-6 bulan hingga mendapatkan aroma vanila yang khas. Karena prosesnyang yang panjang dan memakan waktu, tidak heran jika vanila dinobatkan sebagai rempah termahal, yakni kira-kira setara dengan saffron dan kapulaga.
Bubuk Vanili
Vanili bubuk merupakan produk turunan dari biji vanili yang diolah menjadi bubuk menggunakan blender. Vanili bubuk umumnya berwarna coklat kehitaman dan beraroma lembut.
Vanili bubuk biasa digunakan dalam pembuatan aneka cake dan kue basah. Sedangkan untuk minuman, dapat digunakan untuk membuat es campur dan kolak sebagai campuran santannya.
Advertisement
2. Ekstrak Vanili
Vanilla extract kerap digunakan dalam pembuatan aneka kudapan atau camilan manis yang memiliki cita rasa vanila. Vanila ekstrak terbuat dari fermentasi biji vanila yang direndam dengan campuran air dan etil alkohol. Adapun jumlah campuran alkohol dalam vanila ekstrak kurang dari 35 persen.
Untuk kamu yang kurang nyaman dengan adanya campuran alkohol, ada pula vanilla extract yang pengolahannya tanpa menggunakan alkohol sehingga halal untuk digunakan.
Dibandingkan dengan jenis vanili yang lain, cita rasa vanilla extract sangat khas dan lebih kuat. Maka dari itu, jika kamu sangat sensitif dengan aroma dan rasa, sangat tidak menganjurkan mengganti penggunaan vanilla extract dengan vanili bubuk karena memang akan memberikan hasil akhir yang berbeda.
3. Essens Vanili
Jenis vanili yang terakhir yakni vanilla essence merupakan produk vanili yang diolah menjadi senyawa kimia. Vanili ini umumnya digunakan sebagai penambah aroma tanpa memiliki cita rasa. Namun kamu perlu mempertimbangkan takarannya karena jika dituangkan terlalu banyak, maka akan membuat hidangan menjadi pahit.
Selain itu, jenis vanili yang terbuat dari air, etanol, propilen glikol, pengemulsi serta perasa ini sangat direkomendasikan dalam pembuatan aneka kue yang dipanggang karena tidak menyebabkan rasa vanila yang mencolok.