Fimela.com, Jakarta Tiwul adalah makanan tradisional yang sangat populer di daerah Gunung Kidul dan Wonogiri. Makanan yang berasal dari singkong ini dibuat dengan teknik memasak yang unik, yakni dikeringkan atau digeplek.
Tiwul sendiri biasanya disajikan sebagai kudapan untuk menerima tamu. Namun, siapa sangka, tiwul dulu dibuat untuk menjadi pengganti nasi karena warga kesulitan membeli beras.
Advertisement
BACA JUGA
Meskipun disajikan dengan sangat sederhana, tiwul ternyata memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh. Bagi kamu yang sedang diet, tiwul juga dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi agar kamu tetap mendapatkan asupan karbohidrat.
Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini telah merangkum 4 fakta menarik dari tiwul. Penasaran, kan? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
1. Makanan Pengganti Nasi pada Masa Penjajahan
Ditinjau dari sejarahnya, tiwul ternyata memiliki peranan yang sangat penting pada masa penjajahan dulu. Hal ini karena bagi masyarakat Jawa, tiwul merupakan makanan pokok pengganti nasi.
Pada masa itu, beras atau nasi adalah makanan pokok yang mahal dan sulit didapatkan. Alhasil, masyarakat pu berpindah haluan mengganti nasi dengan tiwul sebagai makanan pokok mereka.
Bukan tanpa alasan, tiwul dijadikan sebagai makanan pengganti nasi karena memiliki kandungan yang mirip dengan nasi. Sebagai makanan yang terbuat dari singkongm diketahui bahwa tiwul mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat mengenyangkan.
2. Terbuat dari Singkong dan Kaya Gizi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tiwul merupakan makanan tradisional yang terbuat dari singkong. Singkong sendiri merupakan jenis umbi-umbian yang punya kandungan karbohidrat tinggi.
Biasanya untuk membuat tiwul, singkong harus dikeringkan terlebih dahulu. Singkong yang dikeringkan disebut bernama gaplek. Biasanya gaplek ini banyak ditemui di daerah Wonogiri, Pacitan, Gunungkidul, dan sekitarnya.
Tiwul tidak hanya mengenyangkan tetapi juga kaya gizi. Dalam satu porsi tiwul mengandung vitamin C, kalsium, zat besi, protein, hingga fosfor.
Advertisement
3. Teknik Pembuatan yang Unik
Cara pembuatan tiwul terbilang cukup unik. Singkong sebagai bahan utamanya harus dikeringkan terlebih dahulu, ketika sudah dikeringkan maka adonannya disebut dengan istilah gaplek.
Kemudian gaplek dihaluskan hingga menjadi butiran mirip dengan nasi. Butiran gaplek tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air. Setelahnya barulah dikukus di dalam dandang.
Setelah tiwul matang, teksturnya akan terlihat menggumpal. Selain itu, warnanya juga berubah menjadi kecoklatan jika sudah matang.
4. Manfaat Mengonsumsi Tiwul
Tiwul memang makanan sederhana, tetapi makanan ini punya manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, lho. Hal ini karena tiwul mengandung vitamin C dan vitamin B Kompleks yang dapat bermanfaat untuk mengatasi penyakit anemia.
Selain itu, kandungan protein yang tinggi pada tiwul juga dapat melatih daya tahan otot. Menariknya, tinggi kandungan protein pada tiwul bahkan mengalahkan kandungan protein yang terdapat pada kentang dan ubi jalar.
Nah, untuk kamu yang sedang menjalani program diet, tiwul bisa menjadi salah satu menu harian yang direkomendasikan. Karbohidrat yang lebih rendah pada tiwul akan membantu menurunkan berat badan. Kandungan serat juga terdapat pada tiwul yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Ladies, itulah beberapa fakta menarik dari tiwul. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu agar semakin mengenal beragam makanan tradisional Indonesia.