Menikmati Pencampuran Budaya dari Perjalanan Kuliner Kreasi Chef Michelin Star dari Hotel Lantai 62

Fimela pun berkesempatan untuk mencicipi langsung menu yang dimaksud. Terdiri dari delapan menu, Chef Tom Aikens berusaha memasukkan budaya Inggris dan Eropa ke dalam setiap makanan yang dihadirkan.

"Kami menghadirkan perpaduan cita rasa khas Inggris. mencoba memadukan semuanya untuk menghadirkan cita rasa yang berbeda. Dengan pendekatan yang sederhana untuk menjadikannya pengalaman yang luar biasa," tutur Tom Aikens kepada Fimela.

Sesi Tasting Menu dibuka dengan Cold Angel Hair Caviar. Pasta dingin ini memiliki cita rasa yang sungguh tidak terduga. Tasty and savory menjadi imej yang melekat pada makanan ini. Padahal pasta disajikan dalam keadaan dingin namun tidak mengurangi esensi rasa.

Selanjutnya ada Foie Gras Torchon. Sekilas dari tampilan kamu akan mengira makanan ini memiliki cita rasa smoky khas foie gras. Namun ternyata, ia memiliki rasa manis ditambah dengan acar plum yang memberikan sensasi fresh.

Sebagai menu ketiga ada Oxtail Consomme. Kuahnya yang hangatt dan gurih menjadi highlight dari menu ini. Tekstur oxtail dan oyster yang kenyal menyatu dengan kuah gurih yang disajikan.

Di menu keempat ada Poached Lobster with Vanilla Butter and Thyme. Sekilas tampilan makanan yang satu ini lebih mirip dessert. Saus vanilla yang dominan mempercantik tampilan. Setelah diicip, saus vanilla yang creamy menambah esensi gurih khas lobster yang sayang untuk dilewatkan.

Berikutnya ada Egg Yolk Raviolo with Truffle. Bisa dibilang ini menjadi salah satu menu favorit Fimela. Menjadikan telur sebagai bahan utama yang tidak pernah salah untuk dijadikan hidangan apapun. Sensasi memecah telur setengah matang berpadu saus yang creamy meninggalkan kesan lezat dan istimewa.

Sebagai salah satu menu utama, ada Whiskey Glazed Kagoshima A5. Menu ini menjadi salah satu gambaran memasukkan budaya Inggris pada makanan dengan pendekatan yang tepat.

Tom memadukan Whiskey Glazed Kagoshima A5 dengan kentang dan salad. Daging wagyu A5 yang meleleh di mulut berpadu dengan renyahnya salad. Sehingga memberikan tekstur yang kaya pada keseluruhan makanan.

Sebagai makanan penutup, ada Single Origin Coffee Panna Cotta. Dessert ini sangat masuk di lidah pecinta kopi. Dominan rasa pahit kopi berpadu sempurna dengan krim dan sponge cake ditambah dengan tekstur renyah. Seolah menjadi makanan penutup yang sempurna.

"Kami begitu bersemangat melihat para pecinta kuliner yang hadir untuk menyicipi hidangan dari restoran pertama saya di Asia untuk berbagai cara sosial. Restoran ini dirancang untuk memanjakan para tamu bersama orang-orang terdekat melalui masakan yang terinspirasi dari Inggris dan Prancis. Kami berharap melalui persembahan berbagai menu baru dengan bahan olahan musiman dapat menjadi pilihan tambahan dan alasan para pecinta kuliner untuk kembali ke Tom’s by Tom Aikens,” ungkap Tom Aikens.

Tom's juga memiliki Mezzanine Lounge yang menghadap ke restoran dengan tangga baja melingkar yang terhubung ke bar berlapis kayu dengan berbagai pilihan whiskey paling bervariasi di Jakarta. Para tamu juga memiliki pilihan untuk menempati Chef's Table yang berlokasi di dapur terbuka Marrone yang menampilkan proses memasak langsung, lemari penuh daging berkualitas tinggi dengan himalayan salt untuk menghasilkan daging sapi berkualitas terbaik dengan pemanggang api kayu. Adapun epicerie shelves yang menampilkan berbagai jenis charcuterie dan keju serta berbagai pilihan wine.