5 Cara Membuat Kastengel yang Renyah dan Tidak Pecah

Bagi yang membuat kastengel dengan menggunakan tepung terigu sebagai bahan utamanya, pilih tepung terigu protein rendah. Tepung terigu protein rendah bisa dipakai untuk menghasilkan tekstur kastengel yang lebih renyaha. Usahakan tepung diayak lebih dulu sebelum dicampur dengan bahan lain agar teksturnya lebih ringan.

Hindari mengaduk adonan terlalu lama. Aduk adonan basah dan adonan kering sampai tercampur rata hingga teksturnya padat dan siap dicetak. Tidak harus sampai terlalu kalis. Kalau adonan diaduk atau diuleni terlalu lama, nanti malah hanya akan membuat kue kastengelnya jadi keras saat dipanggang. Pakai spatula anti lengket untuk mengadok adonan agar mentega tidak gampang meleleh saat diaduk.

Kalau adonan yang dibuat terasa agak lembek, bisa disimpan dan didiamkan dulu selama sekitar 30 menit di kulkas. Melansir laman Marthastewart.com, pada dasarnya mendinginkan adonan di dalam kulkas akan mencegah adonan meluber, meleleh atau melebar saat dipanggang. Adonan kue yang disimpan di dalam kulkas biasanya akan menghasilkan kue yang lebih renyah ketika dipanggang. Teksturnya pun jadi lebih cantik.

Telur juga bisa berfungsi sebagai pengempuk kue. Bila tak ingin kue kastengel terlalu keras, pastikan kita menggunakan telur yang cukup. Telur perlu dimasukkan satu per satu dalam proses pencampuran dengan mixer. Pastikan telur terkocok baik bersama adonan mentega sebelum kita memasukkan kuning telur berikutnya.

Kastengel yang sudah dicetak dipanggang dulu setengah matang, kemudian keluarkan lalu beri olesan dan taburan keju secara cepat. Lalu panggang kembali hingga matang sempurna. Dengan tahap pengolesan ini, taburan keju pun tidak terlalu keras serta adonan kue lebih kokoh dan tidak pecah.

Itu tadi lima tips dan cara yang bisa dicoba bila ingin membuat kue kastengel yang renyah dan tidak pecah. Semoga infonya bermanfaat, ya.

#WomenforWomen