5 Cara agar Kue Nastar Tidak Retak dan Melebar

Adonan dasar nastar sebaiknya dikocok dan diuleni dengan spatula anti lengket. Karena bila diaduk pakai tangan, bisa menyebabkan margarin mencair karena pengaruh suhu tangan yang hangat, sehingga adonan jadi mudah retak ketika dipanggang.

Sebaiknya gunakan selai nanas yang kesat dan cukup kering. Selai nanas yang terlalu berair bisa memengaruhi tekstur adonan kue. Sehingga bisa membuat kue jadi mudah retak dan melebar saat dipanggang. Kalau membuat selai nanas sendiri, usahakan memasaknya sampai airnya menyusut dan warnanya berubah jadi kuning tua.

Takaran tepung dan mentega harus benar-benar tepat. Jangan sampai adonan terlalu lembek. Bila adonan terlalu lembek, nantinya ketika dipanggang, permukaannya bisa pecah dan retak. Kalau adonan masih lengket dan gampang menempel di tangan ketika dibentuk, maka penting untuk mengukur kembali takarannya. Pastikan saat dibentuk, adonan tidak lengket di tangan.

Ada baiknya tidak menggunakan kuas yang ujungnya runcing supaya tidak merusak atau merontokkan tekstur kue. Pilih kuas yang lembut untuk mengoles kue.

Proses pengolesan kuning telur dilakukan setelah kue nastar dipanggang setengah matang. Biasanya kue nastar perlu dipanggang dulu selama 10 menit baru kemudian diolesi dengan kuning telur. Usahkan olesi permukaan nastar sampai bagian bawah yang menyentuh loyang agar warna kuningnya cantik merata. Setelah itu, panggang lagi sampai kue benar-benar matang.

Itu dia lima hal paling dasar yang bisa dicoba dan diikuti saat membuat nastar agar tidak mudah retak dan melebar. Semoga informasinya bermanfaat, ya. Happy baking!

#WomenforWomen