Fimela.com, Jakarta Salah satu makanan yang seringkali wajib ada saat lebaran pasti adalah opor ayam. Enaknya kuah santan gurih dipadu dengan empuknya daging ayam dijamin bikin lidah dimanjakan. Umumnya orang akan memasak opor ayam dalam jumlah besar saat lebaran bukan hanya untuk menu makan keluarga di rumah, tapi terkadang juga untuk menjamu saudara dan tamu yang datang ke rumah.
BACA JUGA
Advertisement
Opor ayam menjadi sajian khas Idul Fitri yang bukan hanya menggugah selera namun juga menyatukan keluarga. Namun opor ayam jika tidak diolah dengan baik bisa jadi cepat basi. Tidak mau menu lebaran yang enak jadi dibuang sia-sia kan? Oleh karena itu, coba coba sekian cara berikut ini agar opor ayam dan masakan bersantan lainnya tidak mudah basi.
Advertisement
1. Buat santan dari kelapa yang masih segar
Pertama, pilih kelapa tua untuk membuat santan yang enak, karena kelapa yang setengah tua tidak bisa menghasilkan santan yang pekat dan kental gurih. Pastikan juga membeli kelapa tua parut yang masih segar. Kamu juga bisa membeli kelapa tua utuh dan memarutnya sendiri di rumah.
2. Peras dengan air panas
Siram kelapa parut dengan air panas atau cukup hangat untuk menghasilkan santan kental yang bagus pada perasan pertama. Menggunakan air panas sekaligus berfungsi untuk mengurangi potensi berkembangnya bakteri sehingga santan tidak mudah basi. Begitu juga jika ingin mengambil santan cair, setelah perasan pertama dan kedua, boleh siram kelapa parut menggunakan air panas atau cukup dengan air matang saja.
Advertisement
3. Menggunakan santan instan
Jika tidak ingin repot, tentu saja Sahabat Fimela bisa menggunakan santan instan untuk opor yang tidak mudah basi. Tapi dari segi rasa, tentu tidak akan segurih jika menggunakan santan kelapa asli. Menggunakan santan instan juga dijamin lebih praktis dan santan tidak akan mudah pecah ketika dipanaskan sehingga opor ayam jadi lebih mudah dibuat.
4. Masak hingga tanak
Saat pertama kali memasak opor, pastikan mendidihkannya hingga matang benar, bukan asal mendidih dan bumbunya sudah pas dan sedap. Tumis bumbunya hingga matang atau tidak terasa langu, kemudian menuangkan bahan-bahan lainnya. Biarkan opor mendidih dan kuahnya agak menyusut kurang lebih 10 menit lamanya agar santan benar-benar matang sehingga tidak mudah basi. Sesekali diaduk agar matangnya merata dan santan tidak pecah.
Advertisement
5. Panaskan sebelum disantap
Opor ayam dengan bumbu santan memang lebih enak jika disajikan hangat, tapi bukan itu tujuan utamanya. Menghangatkan makanan bersantan sebelum disantap bisa mencegah makanan tersebut mudah basi karena terlalu sering diaduk. Jadi pastikan memanaskan opor ayam sebelum disantap.
6. Jangan diaduk setelah dipanaskan
Jika sudah tidak ada keluarga atau tamu yang ingin makan opor ayam, saatnya memanaskan makanan untuk disimpan hingga esoka hari. Dan untuk opor ayam, setelah dipanaskan hingga tanak, jangan diaduk lagi. Kontak dengan benda asing atau udara dari luar setelah dipanaskan hingga mendidih justru membuat opor ayam cepat basi. Jadi setelah diaduk, tunggu hingga mendidih lagi selama 1 menit, kemudian matikan dan jangan diaduk lagi.
Advertisement
7. Jangan menutup panci setelah dipanaskan
Seringkali orang akan menutup panci opor setelah dipanaskan. Ini kesalahan besar. Jangan menutup panci makanan bersantan setelah mendidihkannya karena menutup kuah yang masih panas juga bisa membuat opor cepat basi karena udara yang terjebak di dalamnya. Biarkan opor mendingin sendiri dalam suhu ruangan. Setelah opor sudah benar-benar dingin, baru panci boleh ditutup.
8. Simpan dalam freezer
Jika masih ada sisa opor dan rumah akan ditinggal dalam waktu lama, tentu sayang jika dibiarkan di luar. Setelah opor dipanaskan dan dibiarkan mendingin sendiri di suhu ruangan, tempatkan pada wadah plastik dan masukkan ke dalam freezer. Membekukan opor ayam juga bisa menjadi cara mudah mengawetkannya.
Makanan bersantan macam opor ayam juga butuh perlakuan khusus. Jangan abaikan sekian poin di atas agar opor ayam tetap enak jadi santapan keluarga saat Lebaran.
#Women for Women