Diary Fimela: Dibuat Dari Resep Langka, Kue Kering Musiman Si Gemeshh Panen Cuan Jelang Lebaran

Vallesca menceritakan jika kastengel ciri 'Si Gemeshh' memiliki tekstur renyah namun tetap mudah lumer di mulut. Dari sekian banyak kastengel yang pernah dicobanya, Vallesca cukup jarang menemukan rasa yang seperti dari resep mendiang sang mama.

"Mungkin dari teknik baking yang bikin rasa dan tekstur berbeda. Salah satunya gimana caranya di mulut terasa crumble dan crispy," lanjut Vallesca. 

Begitu juga dengan jenis keju yang dipakai serta teknik pencampuran adonan yang membuat cookies Si Gemeshh menjadi berbeda. Dan membuat lidah yang tidak suka kastengel menjadi suka.

Hal itu juga berlaku dengan kue kering varian nastar yang bisa diterima dan cocok dengan lidah pelanggan yang sebelumnya kurang atau tidak menyukainya. Pilihan jenis nanas serta teknik spesial dari Si Gemeshh mampu membuat kue kering dengan isian nanas diterima oleh banyak orang.

Namun, di balik kekuatan resep rahasia, Vallesca percaya jika kelancaran bisnis kue kering musimannya memiliki kekuatan lebih besar yakni dari hati dan doa. Sebab ia mencurahkan semua cinta dan doa dalam pengerjaan dalam setiap keping kue kering. 

"Aku percaya segala sesuatu yang dikerjain dari hati dan pakai rasa, apa pun itu akan akan sampai ke hati. Dan tidak lupa kekuatan doa yang bekerja," lanjutnya. 

Vallesca merasa beruntung karena menjelang hari raya, seperti Lebaran, para pelanggannya duluan yang langsung inisiatif memesan. Namun ia juga tetap bergerak mencari market baru untuk memperluas pangsa pasarnya.

"Seperti tahun ini, open order dan produksi enggak dari jauh-jauh hari dan sudah masuk Ramadan. Pelanggan lama sudah pasti order sambil cari pasar yang baru. Target tahun ini sudah tercapai 3 kali lipat dari tahun lalu," bebernya.

Sebab, bisnis kue kering musiman seperti yang dijalaninya ini cukup menantang. Karena berjalan seasonal dan segmented, Vallesca terus mencari formula untuk membuat model bisnis kue yang bisa dijalani setiap hari.

"Kalau seasonal khusus kue kering ya paling dicari saat hari besar. Karena memang skala rumahan, aku butuh riset untuk usaha kue genre apa yang bisa dijalani harian ke depannya," ujar Vallesca.

Sebelum berbisnis kue kering musiman, Vallesca dan adiknya pernah meraih kejayaan di bisnis katering pada tahun 2014. Kebanyakan, para klien katering menjadi yang telah mencoba kelezatan masakannya berlanjut menjadi pelanggan kue keringnya. 

Setiap harinya, katering yang dijalani bersama adik menerima lebih dari 600 pax. Sayangnya, karena kendala sumber daya manusia, katering terpaksa dihentikan pada tahun 2017.

Tak mau terulang kembali seperti bisnis makanan sebelumnya, Vallesca terus membuat strategi dan rencana matang untuk usaha kue kering musimannya. Sambil tetap menjaga kualitas mutu dan rasa yang sudah dikenal luas.

"Banyak yang dukung agar bisnis musiman ini terus eksis bukan hanya di hari besar. Dan kami juga percaya segala hal yang akan diseriusi akan menjadi besar," tutup Vallesca.

#WomenForWomen