Fimela.com, Jakarta Berbagai racikan kopi kekinian dengan tambahan susu semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari latte, cappuccino, atau flat white kian mendapat tempat di hati konsumen dari berbagai kalangan. Tidak heran jika fenomena ini menjadi daya tarik bisnis bagi banyak orang, termasuk para pengusaha dan barista dari kalangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA
Advertisement
Untuk mendukung para UMKM kopi sukses dengan usaha yang dikelolanya, Frisian Flag Indonesia hadirkan OMELA Foaming Milk Professional sebagai inovasi terkini untuk memperkuat bisnis para pengusaha dan barista kopi kekinian, dengan keunggulan produk dalam kualitas foaming dan rasa, serta keunggulan produk dalam sisi logistik dan harga.
Advertisement
Diformulasikan Khusus oleh Frisian Flag Indonesia
OMELA Foaming Milk Professional diformulasikan khusus oleh Frisian Flag Indonesia untuk membantu memperkuat bisnis pengusaha dan barista kopi kekinian, khususnya dari kalangan UMKM, untuk menjadi solusi mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan.
Dari sisi kualitas busa/foaming, OMELA Foaming Milk Professional menghasilkan foam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit. Sementara dari segi rasa, OMELA® Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
Waktu Penyimpanan Sampai 9 Bulan
OMELA dapat disimpan selama 9 bulan di suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka. OMELA® Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan sebelum penggunaan sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller, yang membuat pengusaha kopi bisa lebih berhemat operasional listrik. Sebelum digunakan, OMELA® Foaming Milk for Professional disarankan untuk disimpan terlebih dahulu dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius untuk bisa memberikan hasil foaming yang lebih maksimal. Efisiensi logistik ini dapat membantu aliran keuangan para pelaku UMKM lebih baik, terutama jika market demand berfluktuasi seperti saat pandemi.
Penulis : Saffa Sabila
#Woman For Woman