Fimela.com, Jakarta Saat Hari Raya, salah satu yang tak pernah terlewatkan adalah sajian kue kering di meja ruang tamu setiap rumah. Ada banyak kue kering yang disajikan saat Hari Raya mulai dari nastar, kastengel, putri salju bahkan lidah kucing.
Mengenai kue lidah kucing, apakah ini menjadi salah satu kue kering lebaran yang juga favoritmu? Kue lidah kucing yang identik dengan bentuk tipis panjang dan rasa gurih manis merupakan kue yang diidolakan banyak orang. Bicara mengenai kue lidah kucing, ada beberapa fakta menarik darinya. Apa saja?
Advertisement
Asal-Usul Kue Lidah Kucing
Melansir dari laman liputan6.com, kue lidah kucing merupakan kue kering lebaran yang konon berasal dari Belanda. Kue ini masuk ke Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Sama seperti nastar dan kastengel, kue lidah kucing merupakan kue yang cukup digemari karena rasanya yang khas dan teksturnya yang renyah.
Di Belanda, kue lidah kucing dikenal dengan nama Kattentongen yang artinya lidah kucing. Ini mengingat bahwa kue lidah kucing berbentuk panjang tipis seperti lidah kucing.
Untuk kue lidah kucing, bagaimana cara membuatnya? Berikut resep kue lidah kucing sederhana.
Resep Kue Lidah Kucing
Bahan
- 350 gram tepung terigu protein rendah, disangrai
- 35 gram susu putih bubuk
- 25 gram tepung maizena
- 1 sdt vanila
- 275 gram margarin
- 200 gram gula halus
- 175 ml putih telur
Cara Membuat
- Campur tepung terigu, susu bubuk, maizena, dan vanila. Ayak. Sisihkan.
- Campur margarin dan gula halus. Aduk dengan whisk hingga lembut.
- Tambahkan putih telur ke campuran margarin, kocok dengan whisk.
- Tambahkan campuran tepung. Aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam piping bag. Lubangi ujungnya.
- Siapkan adonan khusus lidah kucing. Semprotkan adonan ke dalam cetakan.
- Panggang di oven yang sudah dipanaskan hingga matang kecokelatan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menyambut kedatangan Ramadan bagi yang beragama muslim.
#WomenForWomen