Fimela.com, Jakarta Jakarta Coffee Week 2021 atau Jacoweek kembali digelar offline setelah tahun 2020 hadir secara online. Di tahun ke-6 ini, ajang perayaan kultur kopi spesialiti menjadi ajang para UMKM di industri kopi untuk bangkit dan maju bersama.
Mulai dari para penikmat kopi, barista, dan ahli kopi terbaik, merek-merek kopi lokal terkemuka, produsen, distributor, sampai petani-petani kopi dari berbagai daerah di Indonesia bergabung di acara kopi terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Mengangkat tema 'Let's Get Together Again', Jacoweek 2021 mengajak UMKM di industri kopi dari hulu ke hilir untuk maju dan bangkit bersama.
“Kehadiran Livin’ Jacoweek 2021 secara offline, diharapkan bisa menjadi suatu platform berkelanjutan sekaligus perwujudan dari kekompakan dan kebersamaan dari para penikmat kopi maupun pelaku industri kopi, teh, dan coklat, baik berskala besar maupun kecil,” ungkap Hendri Kurniawan selaku CoFounder Jakarta Coffee Week.
Advertisement
#Jacoweek2021 digelar selama 3 hari mulai 26 November 2021 - Minggu, 28 November 2021 di Atrium GF Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setiap harinya, Jakarta Coffee Week 2021 akan berlangsung dari pukul 10.00 – 22.00 WIB.
Setiap harinya #Jacoweek2021 dibagi menjadi 6 sesi, 1 sesi terdiri dari 2 jam. Dengan harga tiket Rp20.000 per pax yang bisa dibeli on the spot. ABCD School of Coffee dan HYPE! menghadirkan 85 tenants.
Advertisement
Jago Brew
Pengunjung tak hanya bisa menikmati dan membeli berbagai produk dan peralatan kopi terbaik, tapi juga menyaksikan berbagai aktivasi seru di dalamnya. Selain itu, akan ada kompetisi manual brew dengan nama “Jago Brew” dengan jumlah peserta lebih dari 80 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan kompetisi Latte Art berskala Nasional untuk Barista yang diadakan oleh ABCD School of Coffee.
Tak kalah menarik, akan ada booth dari asosiasi kopi SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia) yang mendatangkan petani dan biji kopi green beans dari berbagai penjuru Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Industri kopi memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di Indonesia. Tingginya minat masyarakat untuk mengembangkan usaha kopi menjadi salah satu buktinya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia: Pemerintah Apresiasi Kolaborasi Mendorong Pertumbuhan Industri Kopi Indonesia, 1 Oktober 2021.
“Perkembangan pesat industri kopi lokal dapat dilihat melalui bertambah banyaknya coffee roaster, baik berskala kecil maupun besar yang hadir. Maka dari itu Jacoweek menjadi wadah yang tepat bagi mereka untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan produk terbaik mereka. Mengadakan Livin’ Jacoweek 2021 secara offline adalah keputusan terbaik, karena kami menyadari bahwa para pelaku industri ini selain mengandalkan penjualan digital, tentunya harus mendapatkan dukungan penjualan dan pemasaran secara langsung kepada customer melalui suatu kegiatan offline. Walaupun digelar secara offline, namun Livin’ Jacoweek 2021 tetap mengutamakan protokol kesehatan dengan berbagai kebijakan,” tambah Hendri.
Dukungan Pemerintah
Komitmen Jacoweek dalam mendukung UMKM industri kopi, teh, dan cokelat semakin diperkuat dengan kehadiran booth Jakpreneur yang didukung oleh Pemprov DKI Jakarta serta UMKM lainnya yang menjadi bagian dari kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), program baru besutan pemerintah yang merupakan kampanye untuk bangga menggunakan produk buatan Indonesia.
Kehadiran Livin’ Jacoweek 2021 ini mendapat dukungan penuh dari para sponsor, seperti Bank Mandiri. Bank Mandiri optimistis inisiatif promosi dan aktivasi dengan melibatkan komunitas seperti penggemar kopi ini sangat efektif karena saat ini ngopi telah menjadi gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari. Selain menjadi pendukung pelaksanaan acara, Bank Mandiri juga menyiapkan benefit promo cashback hingga 75% menggunakan QRIS Livin’ by Mandiri, Mandiri Debit dan Mandiri Kartu Kredit.
Inisiatif ini sejalan dengan semakin digemarinya cara pembayaran non tunai oleh nasabah Bank Mandiri, di mana lebih dari 95% transaksi nasabah dilakukan secara elektronik dan kurang dari 5% melalui kantor cabang. Diharapkan, event ini dapat memberikan kesempatan dan dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh nasabah untuk mendapatkan eksposure langsung dari lapak berbagai merek dagang dan usaha ternama di industri kopi serta berbagai biji kopi pilihan nusantara yang dibawa langsung oleh petani kopi, dengan keunikan rasa yang tidak kalah dengan coffee chain internasional.
#ElevateWomen