Fimela.com, Jakarta Homesick sudah menjadi bagian dari kehidupan para perantau. Tak cuma rindu situasi rumah dan orangnya, namun kulinernya juga. Meminta kiriman makanan dari orang rumah adalah hal yang sering dilakukan untuk mengobati rindu.
Namun jika bisa membuat makanan khas kampung halaman sendiri, ini akan lebih baik. Seperti yang dilakukan oleh Anis Hidayati. Bermula dari sang suami yang rindu masakan khas kota kelahirannya, yakni Pontianak, Anis pun mulai belajar memasak makanan khas ibu kota Kalimantan Barat itu.
"Kadang suami saya rindu makanan Pontianak, dari situ saya belajar bikin makanan khas Pontianak sama ibu mertua dan keluarga besar lainnya," kata Anis.
Advertisement
Rupanya, hasil masakannya tak cuma enak untuk dimakan oleh keluarganya yang kini tinggal di Surabaya. Tapi juga cocok untuk jadi makanan yang bisa dijual. Saat PSBB awal pandemi 2020, dia pun mulai menjual makanan khas Pontianak di Surabaya.
Resep dari Sang Ibu dan Pakai Bahan yang Khas
Usahanya menjual kuliner khas Pontianak ini bukan sekadar rasa olahannya yang enak. Namun, usaha sang suami terganggu saat awal PSBB diterapkan di Surabaya. Lantaran memiliki waktu yang lebih banyak dan membutuhkan penghasilan, Anis memutuskan untuk berbisnis kuliner. Nama Temurun dipilih untuk brand bisnisnya.
"Karena kami pakai resep dan cara pembuatan yang diturunkan dari Ibu, jadi namanya Temurun," kata Anis.
Tak hanya itu, Anis mengatakan agar mendapatkan rasa yang benar-benar khas Kalimantan Barat, dia harus mendatangkan bahan dari Pontianak langsung. Seperti ebi dan udang rebon. Walaupun bahan baku tersebut memengaruhi harga, namun rasa tetap utama.
"Ini jadi karakter dan keunikan menu-menu Temurun, karena orang-orang bisa mencoba dan menikmati makanan-makanan khas Kalimantan Barat dengan rasa yang sama seperti di tempat asalnya," ujarnya.
Resep Kuliner Khas Pontianak
Choipan yang juga dikenal dengan nama Chaikue jadi andalan Temurun. Makanan ini sekilas mirip dengan dumpling. Tapi memiliki rasa yang khas dengan lidah orang indonesia.
Kulitnya terbuat dari tepung beras, sementara isiannya merupakan paduan dari bengkoang dan ebi, atau kucai dan ebi. Lalu, bagian luarnya diolesi menggunakan minyak sayur dan ditaburi bawang goreng.
"Choipan ini dimakan dengan pendamping sambal ebi yang khas. Choipan atau Chaikue ini ada yang dikukus, tapi juga ada yang digoreng. Jadi bisa disesuaikan dengan selera," jelas Anis.
Tak hanya Choipan, Temurun juga memiliki menu khas Pontianak lainnya, yakni Hekeng Udang. Anis mengaku juga sedang menyiapkan menu khas Pontianak lainnya, yakni Lapis Legit Pontianak dan Pengkang.
Jajanan Khas Pontianak Bisa Dipesan Lewat ManisdanSedap.com
Semua menu-menu khas Pontianak dari Temurun bisa ditemukan dan dipesan melalui ManisdanSedap.com. Namun, sementara pengiriman baru bisa dilakukan ke daerah sekitar Surabaya.
"Untuk saat ini baru bisa dikirim ke Surabyaa, Sidoarjo, Gresik dan sekitarnya. Bisa menggunakan jasa pengiriman atau ambil langsung ke tempat kami," pesannya.
Yay, rindu kampung halaman bakal segera terobati dengan ragam menu khas Al Hidayati.