Fimela.com, Jakarta Kerusuhan akibat bom Bali pada 2003 lalu membuat akses menuju Pulau Dewata itu terbatas. Beberapa orang yang terlanjur meninggalkan Bali, sulit untuk masuk kembali ke sana. Perekonomian lokal pun terganggu, lataran tak sedikit pekerja yang tak bisa melanjutkan pekerjaannya di sana.
Tak sedikit pula orang-orang yang akhirnya mencoba peruntungan dengan membuka usahanya sendiri. Mochamad Nurhadi salah satunya. Usai insiden tersebut dia mulai merintis usaha kuliner. Dia bersama istrinya membuat kue dan dijual di sekitar Denpasar.
Usaha itu dia lakukan sampai 2010. Namun usaha terseut lantas dilanjutkan oleh temannya, karena alasan kesehatan. Hingga akhirnya saat sedang melakukan penyembuhan, Nur mengaku juga mulai merintis usaha kuliner baru di Malang, yang saat ini dikenal dengan nama Palm Snack and Cookies.
Advertisement
Saat berbincang dengan ManisdanSedap.com, pemilik Palm Snack and Cookies ini juga menceritakan perjalanan membesarkan usaha kuliner yang sudah malang melintang ini. Simak yuk ceritanya.
Bawa Misi Silaturahmi Keluarga
Tak hanya memperhitungkan keuntungan, usaha kuliner ini juga membawa misi silaturahmi keluarga demi kesehatan keluarga. Segala upaya dilakukan agar usaha bersama dengan adik-adiknya ini berjalan lancar.
"Tepatnya pada tahun 2010, dari semula hanya izin tingkat RT/RW/Kelurahan, akhirnya usaha kami saat ini mengantungi izin dari dinas terkait dan sertifikat halal MUI. Semua ini diharapkan bisa membantu peningkatan pemasaran produk-produk yang kami hasilkan," beber Nur, sapaan akrabnya.
Nama toko yang diambil dari julukan lokasi toko, yakni jalan Palem ini pun dikelola dengan baik. Jika dibandingkan, Nur mengaku lebih banyak sukanya daripada dukanya ketika mengelola bisnis kuliner ini.
Pelan tapi pasti, tahun 2014 Palm Snack and Cookies semakin dikenal warga Malang dan sekitarnya. Terlebih kue-kue Palm Snack and Cookies sering menjadi andalan cemilan acara-acara perkantoran.
Merambah Ibu Kota Lewat Produk Frozen
Menginjak tahun ketiga, pertumbuhan usaha ini mulai terlihat dan terus berkembang. Hingga tahun 2018 penurunan terjadi. Apalagi ketika pandemi COVID-19 mulai menghantam Indonesia.
Penurunan terus terjadi. Pantang menyerah, Nur mengatakan mereka menemukan solusi. Bahkan, produknya bisa dikirim sampai ke luar Malang.
Mereka membuat produk frozen untuk beberapa jenis kue. Produk frozen ini juga bisa dikirim sampai Jakarta, bahkan jika memungkinkan bisa dikirim ke daerah-daerah lain.
"Khusus produk frozen dibuat sekitar akhir tahun 2020, sebagai solusi di masa pandeim yang tak kunjung sirna. Produk ini dibuat secara efisien agar nantinya bisa membantu kebutuhan pasar yang baru," kata Nur.
Kudapan Nikmat, Bisa Dipesan Lewat Manis dan Sedap
Ada kurang lebih 50 jenis kue yang sudah memiliki sertifikat halal yang dibuat Palm Snack and Cookies. Rasanya pun terjamin, karena dibuat menggunakan standar tertentu dan proses yang terkontrol dengan akurasi resep-resep yang konsisten dari waktu-waktu. Ukurannya memang tak terlalu besar, tapi tetap bisa mengenyangkan perut saat dipakai menjadi menu pendamping sajian utama.
Kalau bingung mau coba yang mana karena saking banyaknya jenisnya, ada rekomendasi buat kamu nih Manis. Coba dulu pastel panggang yang jarang ditemui di toko kue lain. Ada juga risol mayo, risol ayam, cake gulung pandan, sus cocktail, lemon cake, cake coklat lapis vla, dan chicken pie yang menjadi best seller Palm Snack and Cookies.
Kamu bisa memesannya lewat ManisdanSedap.com dari rumah saja. Enggak ribet kok, kamu akan diarahka langsung ke kontak Palm Snack and Cookies saat preorder melalui ManisdanSedap.com.
Sebagai etalase para pelaku UMKM, ManisdanSedap.com adalah website bagian dari KapanLagi Youniverse (KLY). Sudah tak asing lagi, KLY sebagai Digital Media Network menaungi media-media lain seperti Liputan6.com, Merdeka.com, Kapanlagi.com, Fimela.com, Dream.co.id, Brilio.id, Bola.com, Bola.net dan Otosia.com. Gimana sudah tak sabar buat merasakan langsung kelezatannya?