3 Jenis Talenan Dapur beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Plastik adalah bahan yang paling aman dan disukai oleh banyak orang karena berbagai alasan. Pertama, mudah dicuci. Kedua, awet atau bisa tahan lama dalam pemakaian. Ketiga, harganya relatif murah. Tapi University of Michigan melakukan sebuah penelitian dan menemukan bahwa ada lebih banyak bakteri yang ditemukan di permukaan talenan plastik yang sudah digunakan daripada yang ada di permukaan talenan kayu. Permukaan talenan plastik yang tergores pisau sangat sulit untuk dibersihkan. Jadi makanan yang dipotong di atas talenan plastik bisa saja tercampur dengan serpihan-serpihan plastik yang tergores akibat penggunaan pisau sehingga sebenarnya kurang baik.

Orang-orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan mungkin akan menjadikan talenan bambu ini sebagai pilihan talenan dapurnya. Bambu memang bisa didaur ulang dan bambu biasanya tidak butuh bahan kimiawi untuk bisa tumbuh subur. Meskipun belum ada penelitian khusus tentang kebersihan talenan bambu, tetapi bambu dipercaya bisa menyerap lebih sedikit cairan daripada kayu. Kelebihan talenan bambu adalah mudah dibersihkan dan ringan. Permukaannya yang berwarna terang juga memberi kesan bersih. Setelah dicuci juga lebih mudah kering.

Talenan kayu bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga tidak licin dan mudah geser ketika digunakan untuk memotong berbagai macam bahan makanan. Beberapa talenan kayu, tidak mudah tergores seperti talenan plastik. Kalau pun tergores, karena berasal dari alam, serpihannya tidak menimbulkan masalah jika tercampur makanan. Talenan kayu juga bisa bertahan selama bertahun-tahun asal bisa dirawat dengan baik, yaitu dengan mencuci bersih, dan dikeringkan di bawah terik matahari. Tapi hati-hati, tidak semua talenan kayu dibuat dari kayu yang baik. Ada sejumlah talenan kayu yang dibuat dari sisa kayu atau kayu limbah. Ditambah lagi, talenan kayu agak mahal dan rentan berjamur atau berlumut.

Itu dia tiga jenis talenan beserta kelebihan dan kekurangan. Silakan pilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.

#Women for Women