Fimela.com, Jakarta Saat sedang memasak atau membaca resep, kita pasti sering menemui dua jenis lada, yaitu lada hitam dan lada putih. Keduanya digunakan dalam berbagai masakan yang kita santap.
Lada hitam dan lada putih sebenarnya tumbuh dari tanaman yang sama. Namun, keduanya memiliki cara pengolahan yang berbeda sehingga menghasilkan warna, tekstur, dan rasa berbeda yang memiliki khas masing-masing.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Tingkat Kematangan
Lada hitam diambil dari buah lada yang hampir busuk dan mengering karena sinar matahari sehingga memiliki bagian kulit yang kehitaman. Sebaliknya, lada putih diambil dari buah lada yang matang. Proses selanjutnya yang dilakukan adalah merendam lada dengan air garam agar kulitnya terkelupas dan meninggalkan hanya bagian dalamnya saja.
2. Rasa
Lada putih memiliki rasa yang lebih pedas daripada lada hitam. Namun rasa lada putih tidak sekaya rasa lada hitam yang memiliki rasa lebih kompleks.
Advertisement
3. Aroma
Lada hitam memiliki aroma yang khas dan berbeda. Aroma lada hitam bisa lebih kuat dibandingkan lada putih. Sehingga ragam olahan dan hidangan yang menggunakan lada hitam umumnya punya aroma yang lebih kuat.
4. Masa Simpan
Secara umum, lada hitam lebih awet daripada lada putih. Untuk lada hitam utuh, bisa bertahan selama satu tahun jika disimpan dengan baik. Hanya saja aroma lada akan berkurang jika disimpan dalam kondisi sudah digiling. Seperti lada putih yang rasanya akan makin pudar bila disimpan dalam kondisi sudah digiling.
Selain digunakan dalam berbagai masakan, lada juga dipercaya memiliki khasiat pengobatan seperti pada terapi asma dan gigitan serangga. Semoga info ini bermanfaat untuk Sahabat Fimela sekalian, ya.
#WomenforWomen