Fimela.com, Jakarta Sebagai langkah terobosan menuju keberlanjutan (sustainability) dan inovasi kuliner, Prima Food Solutions melakukan kolaborasi strategis dengan Green Rebel Foods Indonesia. Kerja sama ini menandai langkah penting dalam bidang kuliner, menggabungkan keahlian dari Prima Food Solutions sebagai manufaktur pastry & bakery yang sudah 27 tahun menjalankan bisnisnya di Indonesia dengan Green Rebel yang merupakan perusahaan plant-based nomor satu di Asia Tenggara.
Misi pertama dari kolaborasi ini adalah untuk menciptakan inovasi kuliner dari bahan-bahan dan produk plant-based, namun tetap dengan mengedepankan cita rasa yang lezat dan tetap dapat diterima dengan baik di lidah masyarakat Indonesia, terutama bagi yang masih belum terbiasa mengonsumsi makanan berbahan plant-based.
“Misi dari kolaborasi ini tidak hanya untuk menghadirkan produk-produk yang enak saja, tetapi juga untuk menjawab kebutuhan generasi milenial dan generasi Z, yang sudah menjadi konsumen yang paham akan kebiasaan hidup sehat, pemilihan makanan yang lebih tepat, serta peduli terhadap aksi-aksi sustainability." Ujar Yota Ogura, Group President Director dari Prima Food Solutions.
Advertisement
Apa saja keseruan yang dilakukan oleh kolaborasi Prima Food Solutions dan Green Rebel Foods yang diselenggarakan pada Jumat, 26 Januari 2024 di Delico Menara Mandiri Sudirman lalu? Intip informasinya berikut ini.
Advertisement
Masyarakat Indonesia terkenal dengan kehypean nya dalam mencoba berbagai jenis makanan baru
Masyarakat Indonesia dikenal dengan memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap makanan-makanan baru, maka kolaborasi ini sangat tepat untuk dihadirkan sekarang, agar dapat memberikan pilihan makanan yang lebih luas, tidak hanya untuk pecinta makanan plant-based, tetapi juga untuk semua orang.
Dengan kolaborasi ini, Prima Food Solutions dan Green Rebel Foods Indonesia sebagai pemimpin industri di lini terbaru, sudah siap untuk menjangkau pasar yang semakin bertumbuh. Langkah pertamanya diawali dengan peluncuran beberapa menu plant-based di Delico Café yang sudah tersebar di 8 dari 10 toko di Jakarta.
"Indonesia itu uniknya dari sejak nenek moyang sudah fleksitarian, namun kita tidak berbicara seperti itu terlepas dari mereka bisa mengkonsumsi protein nabati seperti tempe tahu seperti itu. Namun vegan itu bukan hanya sekedar untuk makan fleksitarian saja, vegan lebih mengedepankan pada komit untuk konsumsi vegan." Ujar Helga Angelina selaku CEO & Co-founder Green Rebel Foods.
Saat ini masyarakat Indonesia juga sudah mulai paham akan kesehatan, diharapkan dengan hadirnya kolaborasi ini, akan ada alternatif lebih bagi masyarakat khususnya fleksitarian dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. "40% konsumen besar di Indonesia sendiri adalah fleksitarian. Dan biasanya di restoran mereka tidak mau ribet jadi semisal jika ada pilihan atau opsi lain, mereka akan memilih plant based menu." Terang Helga.
Plant Base food ini bisa menyesuaikan dengan citarasa lidah orang Indonesia
Max Mandlas yang juga menjadi Chief Innovation Officer & Co-founder Green Rebels Food juga menceritakan pengalamannya ketika masih berkuliah di luar yang di mana sebelumnya dia mengkonsumsi produk daging kemudian beralih pada plant base food. Ketika itu ia memutuskan untuk berpindah ke plant base food dan tidak menyesal dengan pilihannya, namun pada saat dia kembali ke Indonesia dia terkejut karena di sini plant base food masih sedikit opsinya.
Terutama khususnya pada Gen Z dan Milenial yang sudah mulai paham akan pola hidup sehat, diharapkan dengan adanya kolaborasi ini wawasan mereka akan terbuka dan mereka juga akan memiliki minat untuk mencicipi produk dengan subtitusi lain seperti plant based food.
"Ditambah orang Indonesia juga punya ciri khas jika produk yang disajikan dengan cara enak. Tantangan tersendiri di sini adalah orang Indonesia suka sekali dengan daging, makanya kita membuat subtitusi daging dengan jamur dengan protein nabati. Bahkan dengan citrasa Indonesia yang beragam sendiri, jarang sekali melihat masakan Indonesia dengan bahan utama tempe, dan tidak semua punya resep seperti itu." Ujar Max.
"Dari sana, jika ingin membuat dobrakan, kolaborasi ini memutuskan untuk membuat subtitusi yang dapat menjadi alternatif khususnya dalam masakan Indonesia. Bagaimana caranya membuat tekstur dari kedelai atau jamur yang tercipta subtitusi daging namun dengan bahan yang lebih sehat. Dari situlah serat-serat yang serupa dengan ayam dan daging tercipta." Tambah Max.
Bersama Delico Cafe, Green Rebels dan Primafood menghadirkan menu subtitusional dari daging, ada sandwich dengan citrasa mayo yang gurih ditambah dengan ekstrak serat jamur yang surprisingly terasa seperti daging. Berbeda dengan jamur yang umumnya meninggalkan rasa pahit, jamur kali ini meninggalkan after tasted yang manis.
Tidak hanya makanan ringan saja, kolaborasi ini juga menghadirkan menu-menu sebagai berikut:
- Nasi Padang Rendang: Dengan beefless rendang Green Rebel
- Ikan Bakar dengan Nasi: Menggunakan fish dari Green Rebel
- Beef Satay dengan Nasi: Menggunakan plant-based sate maranggi dari Green Rebel
- Shredded Beef Sandwich: Menggunakan plant-based minced beef dari Green Rebel
- Grilled Cheese Pressed Sandwich: Menggunakan plant-based cheese dari Green Rebel
- Steak Sandwich: Menggunakan beefless steak dari Green Rebel
- Minced Beef Pocket Sandwich: Menggunakan plant-based minced beef dari Green Rebel
Mengejutkannya produk ini juga aman untuk para konsumen yang memiliki laktosa intoleran, menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh masyarakat, adanya plant based food ini diharapkan dapat menjadi salah satu terobosan untuk para konsumen dengan laktosa intoleran serta dapat menjadi salah satu citrasa dalam hadirnya makanan berbasis plant based yang cocok dengan citarasa orang Indonesia.
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Unlocking the Limitless