Fimela.com, Jakarta Memang, wanita dikenal sebagai pribadi yang multitasking dan semua bisa diselesaikan dengan cepat. Aktivitas yang 'padat' sebagai ibu rumah tangga ditambah harus bekerja sebagai pegawai kantoran atau menumpuknya tugas kuliah, tentunya sangat menguras tenaga dan pikiran.
Jika situasi dan kondisi tersebut tak dikelola dengan baik, tentunya dapat berdampak pada kesehatan. Salah satunya bisa mengganggu pencernaan. Demikian dikatakan dr. Marissa, M.SI, perwakilan RnD Sido Muncul dalam acara Fimelahood Getting Intimate X Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus.
"Pada dasarnya wanita 'didesain' multitasking. Terkadang saking sibuknya dengan urusan rumah tangga atau pekerjaan, jadi suka lupa makan. Belum lagi stres yang disebabkan karena kondisi fisik atau pikiran hingga akhirnya menyebabkan gangguan pencernaan, seperti asam lambung," ujar dr. Marissa dalam sesi talkshow bertajuk Your Natural Upgrade: The Healing Power of Turmeric & Black Pepper, Selasa (15/8).
Yup, tanpa disadari, stres bukan hanya berpengaruh pada kesehatan mental saja, tapi juga dapat mempengaruhi kondisi tubuh, sehingga memunculkan gejala-gejala yang berkaitan dengan pencernaan seperti asam lambung. Nah, biar lebih jelas, yuk simak rangkuman acara Fimelahood Getting Intimate X Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus yang mengupas tuntas soal kesehatan lambung berikut ini:
Advertisement
Gaya Hidup & Risiko Kesehatan Lambung
Gaya hidup yang dinamis saat ini, ternyata dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan lambung, hati, dan pencernaan. Menurut General Doctor, dr. Farhan Zubedi banyak hal yang menyebabkan risiko kesehatan lambung.
"Bagi yang tinggal di ibu kota, ada momen harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang cepat. Terkadang kita juga harus berlama-lama di jalan karena macet, belum lagi stressor yang tinggi banget terhadap pekerjaan. Lalu makan yang telat atau sering makan makanan siap saji yang rata-rata menggunakan banyak kandungan garam, juga makan makanan pedas. Kalau makan nggak teratur otomatis lambung kosong dan bikin dinding lambung terkikis atau yang disebut dengan gastritis," kata dr. Farhan.
Dia menjelaskan, ketika lambung kosong, asam lambung tetap akan diproduksi. Jika terlambat makan, artinya tidak ada makanan, alhasil terjadi gesekan pada dinding lambung dan membuatnya terkikis.
"Kondisi tersebut disebut gastritis ringan karena adanya luka di dinding lambung, namun belum ada pendarahan. Jadi masih mengiritasi. Jika kebiasaan (telat makan) dibiarkan terus-menerus dapat menjadi penyakit lain yang lebih parah, namanya ulkus gastritis dan GERD," kata dr. Farhan.
Apa Itu GERD?
Gastroesophageal Reflux atau GERD merupakan penyakit yang terjadi karena naiknya asam lambung ke kerongkongan hingga menyebabkan iritasi di esofagus (kerongkongan), serta memicu terjadinya peradangan.
Umumnya, penderita GERD akan mengalami beberapa gejala awal, seperti nyeri di ulu hati, mual, munculnya rasa pahit di mulut, hingga mengalami regurgitasi atau rasa panas karena asam lambung yang naik ke kerongkongan.
"Namun, GERD bisa didiagnosa kalau ke dokter dan dilihat oleh kamera, untuk mencari tahu apakah ada peradangan atau tidak di kerongkongan. Jika belum ada, mungkin hanya gastritis (penyakit yang mengiritasi lambung)," ujar dr. Farhan.
Advertisement
Cara Menjaga Kesehatan Lambung
Lambung merupakan bagian dari sistem pencernaan yang posisinya berbatasan langsung dengan kerongkongan. Maka dari itu, asam lambung dengan mudah dapat naik hingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan lambung. Dalam sesi talkshow tersebut, dr. Marissa menjelaskan, untuk mengatasi masalah lambung harus dilihat dari kemungkinan penyebabnya.
"Jadi memang dalam dunia kedokteran, harus tahu dulu root cause-nya. Jika disebabkan karena pola makan, maka jam makan harus teratur, jangan sampai terlambat. Sama halnya jika disebabkan stres. Stres bisa fisik bisa psikis, misalnya banyak pikiran atau begadang, maka kita mesti kelola stress dengan baik," kata dr. Marissa sambil menjawab pertanyaan dari Fimelahood yang hadir.
Menyambut jawaban tersebut, dr. Farhan menjelaskan, untuk menjaga kesehatan lambung dan meminimalisir naiknya asam lambung, mulailah untuk mengubah lifestyle. Misalnya mengatur kembali pola makan, seperti makan tepat waktu, tidak langsung tiduran setelah makan, dan kurangi konsumsi makanan atau minuman yang bisa memperlemah pintu lambung ke kerongkongan seperti makanan yang terlalu asam, pedas, atau minuman bersoda yang terlalu sering.
"Paling penting juga olahraga, minimal tiga kali dalam seminggu, dilakukan 15 menit. Jenis olahraganya lari, berenang, treadmill, atau jenis olahraga lain yang dapat memperlancar peredaran darah," kata dr. Farhan sambil menyinggung suplemen herbal yang mengandung zat kurkumin dalam kunyit.
Ya, tanaman rempah dan obat ini mempunyai khasiat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Diketahui, zat aktif kurkumin dalam kunyit merupakan antioksidan yang poten.
"Radikal bebas ini dapat menimbulkan reaksi oksidatif dalam tubuh, artinya reaksi radang yang seharusnya tidak terjadi. Misalnya menghirup polusi udara, menghirup asap rokok, mengonsumsi makanan yang tercemar pestisida yang kita sendiri nggak tahu sumbernya."
Untuk melawan radikal bebas, selain berolahraga, menurut dr. Farhan, Sahabat Fimela juga harus meningkatkan antioksidan, salah satunya dari kurkumin. Nah, ternyata ada suplemen herbal yang mengandung kurkumin yang juga berkhasiat sebagai antioksidan, yaitu Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus.
Keunggulan Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus merupakan suplemen herbal yang baik untuk menjaga kesehatan lambung dengan cara mengontrol produksi asam lambung, mengurangi iritasi pada lambung, serta meringankan gangguan lambung, seperti maag, nyeri lambung, begah atau kembung, serta mual dan muntah.
"Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus mengandung ekstrak kunyit dan black pepper. Ekstrak kunyit seperti dijelaskan dr. Farhan mengandung kurkumin untuk antioksidan dan antiinflamasi dan dikombinasikan dengan black pepper yang mengandung piperine yang fungsinya juga sebagai antiinflamasi," ujar dr. Marissa.
Lebih lanjut, dr. Marissa menjelaskan, kombinasi antara kurkumin dan piperine dalam Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus, dapat meningkatkan aktivitas enzim pencernaan, sehingga makanan semakin mudah dicerna.
"Jadi jika dikombinasikan, kurkumin lebih mudah melewati dinding usus dan masuk ke peredaran darah dan aksi penyerapannya bisa sampai 2000%, ketimbang tidak dikombinasikan dengan piperine," ujar dr. Marissa.
Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus juga diproduksi sesuai standar GMP dan dianalisa di laboratorium terakreditasi, bersertifikat halal, dan diproses dengan teknologi ekstraksi suhu rendah agar zat aktif yang terkandung tetap terjaga.
"Dari hulu ke hilir, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, dan melakukan serangkaian uji laboratorium seperti uji cemaran mikroba, logam berat dll. Kami lakukan untuk memastikan produk berkualitas, aman, dan halal. Sido Muncul yang sudah lebih dari 70 tahun berkecimpung di dunia herbal, kami betul-betul sangat concern untuk kualitas produk," ujarnya.
Untuk aturan pengonsumsian, Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus yang berisi 50 mini softgel, dapat diminum 2 kapsul 3 kali sehari. Produk Sido Muncul Natural Sari Kunyit Plus dapat dibeli di apotek terdekat, marketplace dengan mencari Sido Muncul Official Store, dan website sidomunculstore.com.
(*)