Fimela.com, Jakarta Ada yang berbeda pada pembukaan gerai baru Starbucks di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/2). Gerai berlantai 4 tersebut tidak hanya sebagai tempat transaksi jual beli kopi, ada misi kemanusiaan yang lahir dari Starbucks Community Store yang berlokasi di kawasan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, peresmian Starbucks Community Store menjadi wujud komitmen Starbucks untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Terbukti dari para partner atau karyawan Starbucks yang sebagian besar berasal dari wilayah Tanah Abang dan penyaluran sebagian hasil dari gerai ini untuk kesempatan bagi anak-anak di lingkungan Tanah Abang dalam memperoleh edukasi non-formal.
Untuk mewujudkan pemerataan kesempatan bagi masyarakat, Starbucks bermitra dengan dua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, yaitu Yayasan Komunitas Sahabat Anak dan Indonesian Street Children Organization (ISCO). Kerja sama ini diharapkan dapat memberi kesempatan anak-anak di Tanah Abang dalam memperoleh edukasi non-formal.
"Sejak membuka gerai pertama Starbucks di Indonesia, kami telah memiliki rencana jangka panjang untuk terusmemberikan dampak sosial yang positif di Indonesia, meningkatkan keterlibatan di tengah masyarakat, bersamaan dengan pengembangan bisnis kami," ujar Anthony Cottan, direktur PT Sari Coffee Indonesia.
Lebih lanjut, menurut Sara Trilling, senior vice president and president of Starbucks Asia Pacific, Indonesia memiliki kekayaan alam berupa kopi. "Indonesia sudah sejak lama dikenal mewarisi kekayaan alam yang membanggakan berupa kopi dan kami sangat beruntung dapat membagikannya dengan pelanggan kami di seluruh dunia," kata Sara.
"Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Starbucks sebagaibentuk kontribusi kembali adalah dengan menjadi katalisator untuk perubahan positif di lingkungan yang kamilayani. Selama bertahun-tahun, kami terus menambah jumlah gerai Community Store, termasuk di Thailand, KoreaSelatan, dan sekarang di Indonesia. Kami bangga dengan komitmen yang telah ditunjukkan oleh para karyawan Starbucks di negara tersebut," imbuhnya.
Berdiri di atas lahan seluas 250 meter persegi, ada area yang secara khusus disediakan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan diri dari anak-anak yang dibina oleh LSM yang bekerja sama. Namun, menurut Andrea Siahaan, Senior GM PR & Communications, tidak menutup kemungkinan untuk organisasi atau komunitas lain di Tanah Abang bisa bergabung.
"Kebetulan kami sudah silaturahmi dengan tokoh dan pimpinan masyarakat di Tanah Abang, kami juga tidak menutup kemungkinan kalau ada kegiatan masyarakat untuk gabung di sini, hanya saja sosialisasinya antara masyarakat dan store manager harus dikoordinasi," jelasnya.
Dari pihak Yayasan Komunitas Sahabat Anak, Dian Novita Efrida mengatakan, awalnya didirikan komunitas tersebut adalah untuk mendorong dan menginspirasi anak jalanan di Jakarta untuk terbebas dari kemiskinan. Dengan dukungan dari keberadaan gerai Community Store, anak-anak binaan yang terdiri dari siswa TK sampai SD dapat memiliki tempat untukkegiatan tambahan sepulang sekolah.
"Keterlibatan Starbucks dalam beberapa kegiatan kami telah terjalin selama lebih dari 9 tahun, dengan hadirnya Community Store dan keterlibatan aktif antara karyawan Starbucks serta pelanggan Starbucks, kami percaya hal ini akan menciptakanbanyak peluang baru bagi anak-anak di Tanah Abang. Kami sangat bangga dapat membantu mewujudkan masadepan yang lebih cerah bagi masyarakat setempat, khususnya anak-anak di sini,” ungkap Dian, selaku ketua Yayasan Komunitas Sahabat Anak.
Sementara itu, Starbucks Community Store ini juga akan membantu Indonesian Street Children Organization (ISCO) dengan memberikan beasiswa pendidikan bagi beberapa pelajar yang merupakan anak binaan ISCO pada rentang usia 5 sampai 15 tahun.
“Menemukan potensi dari para generasi muda di Indonesia adalah misi yang telah kami jalankan bersamaStarbucks selama lebih dari 5 tahun. Selama ini, Starbucks telah mendukung kami, sehingga kami sangat senang dapat kembali bekerja sama untuk mewujudkan tujuan mulia, menciptakan lebihbanyak dampak positif kepada generasi mendatang," ujar Josef Fuchs, pendiri ISCO.
Pembukaan gerai terbaru ini selaras dengan misi global Starbucks untuk membuka lebih dari 100 gerai communitystore pada 2025.