Sukses

FimelaHood

Main ke Cirebon, Komunitas Perempuan Menari Belajar Tari Topeng untuk Lestarikan Budaya

Fimela.com, Jakarta Banyak cara untuk melestarikan budaya Tanah Air. Salah satunya adalah dengan mempelajari tari-tari daerah yang ada seperti yang dilakukan oleh Komunitas Perempuan Menari dalam kegiatan karya wisatanya baru-baru ini, yaitu berupa kunjungan ke Cirebon untuk belajar Tari Topeng, salah satu tari asli Cirebon.

Bersama 60 orang anggota Komunitas Perempuan Menari, kunjungan yang dilakukan pada 1-2 Februari 2020 tersebut diisi dengan kegiatan Workshop Tari Topeng Cirebon di Sanggar Topeng Cirebon WijayaKusuma, Desa Bulak, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Tadinya kepikiran jalan-jalan aja utk lebih mengenal satu sama lain dan dipilih yg jarak dekat yaitu ke Cirebon, tapi rasanya sayang ya kalau nggak ada sesuatu yang lebih greget lagi, jadilah Komunitas Perempuan Menari memanfaatkan belajar Topeng Cirebon yang menjadi ciri khas Cirebon untuk menambah wawasan tentang sejarah dan seni Tari Topeng Cirebon," kata Reitha F. Hanividya (Antiek), salah satu anggota Komunitas Perempuan Menari.

Pada workshop tersebut, materi tarian langsung didapat dari para pelatih Sanggar Kusuma Wijaya Bulak yang sudah dari generasi ke generasi melestarikan Tari Topeng Cirebon. "Intinya kegiatan Komunitas Perempua Menari kali ini bertujuan untuk berwisata, mengenal sejarah dan budaya lokal, serta menambah wawasan dan perbendaharaan tarian Indonesia,” imbuh Reitha.

Sebelum workshop dimulai, Inu Kertapati, selaku pendiri Sanggar WijayaKusuma, yang juga putra dari Maestro Tari Topeng Cirebon, Sudjana Arja, menyampaikan apresasinya terhadap Komunitas Perempuan Menari atas tekad untuk belajar bersama komunitas sanggarnya.

Sebagai info, Tari Topeng Cirebon adalah salah satu tari tertua bersamaan dengan dinasti keraton Cirebon. Tari ini memiliki keunik dengan gerakan tangan yang patah patah seperti wayang golek.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading