Fimela.com, Jakarta Apa yang kamu lakukan jika ada seekor kucing jalanan yang menghampirimu? Setiap orang tentunya memiliki jawaban yang berbeda-beda. Tapi pastikan kalau kamu memiliki jawaban yang benar. “Nggak perlu ditendang, kalau memang nggak mau ngasih makan. Cukup diusir baik-baik, toh mereka (kucing) nggak akan ngapa-ngapain juga,” jawab Dado, salah satu anggota dari D’Jaboers Cat Lovers Community.
BACA JUGA
Advertisement
Rasanya wajar jika Dado geram dengan orang-orang yang suka memperlakukan kucing seenaknya. Apalagi beberapa hari belakangan ini di sosial media juga banyak sekali video viral yang memperlihatkan bagaimana orang-orang tega menyiksa kucing. “Bukan cuma kucing, tapi semua binatang nggak pantas untuk disiksa,” tambah bapak satu orang anak ini.
Dado mewakili puluhan anggota D’Jaboers Cat Lovers Community lainnya berharap bahwa nantinya tidak akan ada lagi kasus-kasus penyiksaan terhadap hewan peliharaan. Selain itu, ia berharap nantinya juga akan lebih banyak orang-orang yang menyayangi binatang yang ada di jalanan. “Kalau perlu ikutan street feeding, kasih makan kucing-kucing liar,” jelas pria yang sehari-harinya bekerja sebagai desain grafis.
Street Feeding atau kegiatan memberi makan untuk hewan-hewan tak bertuan yang berkeliaran di jalanan memang menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh para anggota komunitas pencinta kucing yang sudah berdiri sejak tahun 2013 tersebut. “Ini bukan kegiataan paksaan, tapi para anggota kami memang memiliki keinginan sendiri membawa makanan kucing di tasnya, lalu diberikan kepada kucing-kucing liar yang ditemukannya,” ungkap ketua D’Jaboers Cat Lovers Community, Runi.
“Awalnya memang menjadi kegiatan komunitas, tapi lama-lama menjadi kebiasaan dan tentunya ini adalah sebuah kegiatan positif yang harus dipertahankan,” terang Runi. Selain street feeding beberapa kegiatan rutin lainnya yang dilakukan oleh D’Jaboers Cat Lovers Community, yakni vaksin murah, seminar untuk sharing dan Fun Cat Festival.
Runi berharap dari berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh D’Jaboers Cat Lovers Community, maka masyarakat lain dapat melihat dan bisa jadi mengikuti apa yang dilakukan oleh para anggotanya. “Hal sederhana deh, kalau nggak suka ya jangan jihatin. Belajar untuk memahami kondisi kucing itu juga udah bagus banget kok,” tambah Runi.
Advertisement
Kucing Disteril, Setuju atau Tidak Setuju?
Kucing yang dikebiri atau disteril memang masih menjadi perdebatan di luar sana. Ada pihak yang setuju, namun ada pulang yang dengan tegas menolak kegiatan steril kucing. Soal yang satu ini Runi dari D’Jaboers Cat Lovers Community juga memiliki jawabannya. Runi menjelaskan bahwa dirinya setuju jika kucing liar di steril.
“Aku mendukung adanya steril kucing untuk kucing liar supaya populasinya juga nggak bertambah karena kalau kelebihan populasi juga kan sebenarnya tidak baik,” terang Runi. Namun Runi menyadari tidak semua orang sependapat dengannya. “Dengan kucing yang ada sekarang aja misalnya, banyak orang yang terganggu apalagi jika kucing liar tidak disteril dan jumlahnya semakin bertambah,” tegas Runi. D’Jaboers Cat Lovers Community juga memiliki kegiatan rutin untuk melakukan steril terhadap kucing jalanan.
“Kita biasanya menyediakan kegiatan steril gratis. Untuk info sterilnya bisa dilihat di Instagram @djaboerscat,” pungkas Runi. Meskipun lebih sering kumpul-kumpul di Depok, namun D’Jaboers Cat Lovers Community diisi oleh para anggota yang berdomisli di Depok, Bogor, Jakarta dan sekitarnya.