Fimela.com, Jakarta Atreyu Moniaga Project (AMP) pada 2019 ini kembali memperkenalkan beberapa orang ilustrator dengan menggelar sebuah pameran ilustrasi yang tentunya sangat sayang bila dilewatkan. Dan yang spesial di tahun ini adalah karena angkatan Mixed Feelings 04 – Kintsugi merupakan angkatan pertama di mana para anggotanya terdiri dari empat ilustrator perempuan. Lalu siapa saja keempat ilustrator itu?
BACA JUGA
Advertisement
Keempat ilustrator perempuan tersebut, yakni Jessie Tjoe, Elle Dhita, Sol Cai, dan Dinan Hadyan. Dan tentunya setiap ilustrator memiliki cerita di balik karya-karyanya yang akan di pamerkan pada 17 Juli (Opening Exhibition) sampai dengan 15 Agustus di Tugu Kuntskring Paleis, Menteng.
Kepada Fimela.com, Jessie Tjoe mengungkapkan dalam pameran kali ini karya-karyanya lebih terfokus pada segi character designing. “Desain monster-monster yang saya gambar akan menjadi representasi kemelut yang ada dipikiran saya, dan juga ringkasan cerita dan pengalaman yang saya alami yang mengakibatkan, atau diakibatkan oleh kemelut-kemelut itu,” ungkap perempuan kelahiran 1993 yang merupakan jebolan Disain Komunikasi Visual, Binus Internasional.
Sementara Elle Dhita menjelaskan bahwa tema yang ia pilih semata-mata dibuat juga untuk mengingatkannya agar tetap bersyukur. “Tema yang saya angkat adalah mengenai orang-orang yang kita temui dalam setiap musim kehidupan kita adalah berkat,” jelas perempuan kelahiran 1986 tersebut.
“Walau ada orang-orang yang menyebalkan, yang tidak kita anggap, ataupun sahabat dan keluarga dekat yang selalu hadir dalam hidup kita. Masing-masing kehadiran orang ini bisa membawa dampak yang positif dalam hidup kita tergantung bagaimana kita menyikapinya,” tambah perempuan lulusan Master of Fine Art, Visual Development in Animation, Academy of Art University, San Fransisco, USA.
Tema yang berbeda diangkat oleh Sol Cai yang mengakui bahwa karya-karyanya mengangkat tema tentang pengalaman dan perasaanya sebagai perempuan dengan bipolar. “Background polos yang mengesankan rasa sunyi, figur perempuan ala Sol Cai, palet warna dingin, serta elemen kekusutan. Inspirasi ada banyak sekali! Tapi yang terutama adalah topik-topik tentang perempuan, tentang perasaan, struggle dan kegundahan individual yang kerap tak kentara di permukaan,” cerita Sol Cai tentang ciri khas setiap karya yang dibuatnya.
Lalu ilustrator yang terakhir adalah Dina Hadyan, perempuan lulusan Seni Murni, FSRD ITB, Bandung ini menceritakan tema yang diangkat dalam pamerannya kali ini menampilkan sejenis self-portrait dirinya pada momen ketika ia merasa gelisah karena mempertanyakan diri sendiri. “Momen-momen yang sebenarnya juga lumrah dialami banyak orang; yaitu self-doubt, vulnerability, dan sejenisnya. Dalam karya-karya yang saya buat, saya menumpahkan segala perasaan itu ke atas kertas sehingga menjadi sesuatu yang berwujud dan dapat saya hadapi secara nyata,” terangnya.
Penasaran dengan karya keempat ilustrator perempuan yang tergabung dalam Mixed Feelings 04 – Kintsugi? Tunggu pamerannya yang akan dibuka pada tanggal 17 Juli nanti dan jangan ragu untuk membeli karya-karya mereka dalam bentuk merchandise karena 20 persen penjualan karya, merchandise dan artbook akan disumbangkan ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).