Fimela.com, Jakarta Sebagai film dan serial yang sukses bolak balik menduduki singgasana box office, tak heran jika Star Wars memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Terbukti banyaknya komunitas penggemar film ciptaan George Lucas ini. Salah satunya adalah Order 66 Sith.
BACA JUGA
Advertisement
Dari banyaknya komunitas penggemar Star Wars, Order 66 Sith merupakan salah satu komunitas independent yang menjalani hobi mereka tanpa batasan dan aturan. Hal tersebut diungkapkan oleh Reza Achmad Prasetyo, admin Order 66 Sith.
"Kami komunitas fanbase yang benar-benar fanbase, karena ada komunitas fanbase Star Wars yang lumayan besar dan under Disney, kami berkesan bertentangan, karena kami pure fanbase non-profit yang nggak diatur sama Disney, kami menjalani hobi ya suka-suka aja, nah kalau kami sudah diakui Lucas Film di San Fransisco, jadi kami lebih shortcut hehehe," kata Reza.
Seperti komunitas pada umumnya, Order 66 Sith kerap melakukan pertemuan antar anggota. "Sebulan sekali rutin pertemuan di Toyzone Kemang Timur, di sana kami entah bikin workshop, ngobrol doang, bertukar koleksi, atau jual koleksi," kata pria yang akrab disapa Reza ini.
Jika komunitas lain melebarkan sayap untuk merangkul para penggemar lainnya dengan memiliki 'ranting' di setiap daerah, lain halnya dengan Order 66 Sith. Daripada membuka cabang di daerah, mereka lebih memilih cabang berdasarkan aliran. Menurut Reza, hal ini disebabkan Star Wars adalah film dengan dunia fiksi terluas.
"Kalau cabang bukan per tempat tapi per aliran, tapi sebagai induk 66 Sith, Order 66 Sith yang terbesarnya, cabangnya ada banyak," ujar pria yang berprofesi sebagai dokter ini.
"Komunitas kami terbuka hanya saja seiring berjalannya waktu, kadang ada teman-teman yang bikin perkumpulan sendiri yang mengkhususkan pada tokoh tertentu dan bermain bersama mereka yang satu aliran, jadi banyak cabangnya ya karena itu," imbuh Reza soal aliran yang terdapat di Order 66 Sith.
Di sisi lain, Reza juga menceritakan latar belakang terbentuknya Order 66 Sith. "Dulu dari tahun 90-an sampai 2010 itu namanya Jedai Consul Indonesia, tapi itu kan namanya terlalu sempit ya, karena Star Wars bukan soal Jedai doang, jadi diubahlah jadi Order 66 Sith, sebuah peristiwa penting dalam Star Wars, nama itu dipilih karena melambangkan perubahan, Sith juga ada singkatannya Star Wars Indonesia Trooper Homebase, jadi namanya Order 66 Sith," kenang Reza.
Advertisement
Semoga Makin Solid
Lebih lanjut, Reza menjelaskan soal keanggotan Order 66 Sith. Ia mengatakan, Order 66 Sith adalah komunitas yang terbuka untuk umum. Sehingga tidak ada syarat khusus untuk bergabung. Namun, setiap individu dikenakan biaya pendaftaran untuk mendapat beberapa privilage sebagai anggota.
"Kami open public, buat yang mau gabung bisa datang saat lagi event atau ke Toyzone, daftar bayar Rp150 ribu itu dapat kaos, ID card, dan lain-lain, kalau berdasarkan nomor ID Card ada sekitar 5 ribuan pendaftar, tapi kalau yang aktif ada 200-an, kalau di Facebook ada 10 ribuan," kata pria yang mengenal Star Wars sejak duduk di bangku TK ini.
"Anggota yang aktif kebanyakan luar kota, karena mereka lebih rajin aktif di grup dan Facebook karena akses mereka untuk dapat mainan atau properti itu susah," imbuh pria berkacamata ini.
Membawahi banyak kepala dan pemikiran, Reza mengakui jika Order 66 Sith kerap mendapati konflik di dalamnya. "Konflik pasti ada, perbedaan pendapat, dan cara-cara kita demokrasi aja, kalau ada kelompok homogen atau suka sama satu hal saja, ya kami persilahkan bikin cabangnya, karena Star Wars ini kan luas," katanya.
Sebagai fans, bukan berarti tutup mata dengan karya-karya pujaan. Reza pribadi, memiliki opini tentang film-film Star Wars yang ia tonton. Menurutnya, Star Wars episode I adalah episode yang tidak berkenan di hatinya. "Menurut saya episode 1 yang tahun 2000, karena istilahnya tahun 2000 itu baru percobaan CGI (Computer-Generated Imagery), jadi terasa awkward, selain itu juga alur ceritanya terlalu enteng," terang Reza.
Di akhir pembicaraan, Reza mengungkapkan harapannya untuk Order 66 Sith. "Saya harap anggotanya semakin banyak dan aktif, soalnya kalau di luar negeri tuh anggotanya kalau foto sampai ratusan orang, soalnya kalau kami susah banget padahal mungkin anggotanya sama, memang kendala kami tuh sulit mengumpulkan,"
"Kalau untuk film, saya nggak berharap banyak, bahkan ada fans hardcore menganggap Star Wars itu episode 1-6 yang produksinya masih dipegang sama George Lucas, kita tahu kalau kalau Disney itu kan tujuannya jualan, bukan untuk seni seperti Lucas Film, harapannya Disney bisa memperhatikan apa yang fans mau," tandas penggemar Dark Vader ini.