Fimela.com, Jakarta Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuh pilihan bagi setiap perempuan yang telah menikah. Mungkin, menjadi ibu rumah tangga bukan hal yang mudah. Selain harus pandai mengurus diri sendiri, seorang ibu rumah tangga juga harus pandai mengatur keluarga kecilnya.
BACA JUGA
Advertisement
Mulai dari urusan sepele hingga urusan krusial. Nggak percaya? Coba tengok ibu rumah tangga di sekitarmu. Pun memakai jasa asisten rumah tangga, seorang ibu rumah tangga pasti punya andil besar dalam kehidupan dan perkembangan keluarganya.
Kendati demikian, bukan berarti seorang ibu rumah tangga jadi tidak punya waktu untuk berkegiatan selain mengurus keluarga. Bersosialisasi dengan ibu rumah tangga lain yang sama sibuk, misalnya. Seperti yang dilakukan oleh Tya Maharani dan kawan-kawannya, misalnya.
Memiliki latar belakang yang sama, yakni sebagai ibu rumah tangga, Tya, begitu ia akrab disapa, bersama sembilan kawannya membuat sebuah perkumpulan ibu-ibu rumah tangga produktif, yang diberi nama Busy Mommy Community. Dibentuk pada 2016, komunitas yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini menjadi wadah bagi ibu-ibu muda yang ingin terus berkarya dan mengembangkan potensi diri untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
"Komunitas ini terbentuk karena pemikiran kami untuk membentuk suatu kegiatan bagi ibu dan anak agar terbentuk bonding yang kuat. Jauh dari gedget," kata Tya kepada Fimela.com.
Sedangkan, untuk pemilihan nama, Tya mengungkapkan jika nama Busy Mommy Community dipilih karena latar belakang para anggota. "Nama Busy Mommy Community dipilih karena kami semua sibuk, namun harus memberikan quality time dengan anak-anak biar anak-anak tidak bosan. Kami berkumpul, jadi anak-anak bertambah teman dan ibunya juga bertambah teman serta jaringan," ungkap Tya.
Advertisement
Memanfaatkan Waktu Luang dengan Sebaik-baiknya
Menurut ibu dua anak ini, para anggota adalah ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan remotable. "Anggota kami umumnya bekerja di rumah. Ada yang menjadi desainer, ada yang penulis, ada yang pengusaha catering, ada yang wiraswasta, ada juga sebagai guru les private," imbuh perempuan yang menjabat sebagai Humas di dalam komunitasnya tersebut.
Bertujuan untuk mengisi waktu luang di antara kesibukan dengan ketrampilan yang bermanfaat dan mengembangkan potensi, Busy Mommy Community tak hanya sekadar kongko-kongko dengan teman-teman sekomunitas. Lebih dari itu, mereka juga membuat kegiatan bagi orang lain untuk mewujudkan visi dan misi dengan membuat workshop untuk umum.
"Kami bikin workshop sesuai keinginan anak-anak. Biasanya kerajinan tangan, decoupage, gantungan kunci, tempelan kulkas, dan tempat pensil, sedangkan untuk para ibu, kami pernah bikin workshop menjahit," jelas Tya. Disinggung mengenai pembagian waktu antara keluarga dan komunitas, Tya mengatakan bahwa keluarga tetap nomor satu.
"Biasanya kegiatan direncanakan dari jauh-jauh hari, jadi tidak bentrok dengan acara keluarga, tapi jika ada acara keluarga dadakan, kami tetap pentingkan kaluarga," jelas perempuan kelahiran Semarang ini.
Menurut Tya, Busy Mommy Community terbentuk karena murni persahabatan, sehingga kecil kemungkinan mereka menerima perekrutan anggota baru. Namun, tidak perlu berkecil hati, Sahabat Fimela di Semarang bisa mengikuti workshop yang mereka buat dengan memantau infonya di Fanpage Facebook: Busy Mommy Community.