Fimela.com, Jakarta Dunia modeling identik dengan gemerlap dan eksklusif. Tak heran jika, modeling umumnya sulit diakses bagi mereka yang mengalami keterbatasan finansial.
Namun, Eka Devi Mentari, model alumni Asmat Pro Yogyakarta, berusaha memecahkan batas tersebut. Melalui akun Threads @mentaridevieka, ia membagikan ilmu dan pengalaman tentang profesi modeling. Harapannya, ilmu yang ia bagikan dapat menjadi panduan untuk para pemula yang ingin meniti karier di bidang ini.
“Dulu, saat masih pemula, rasanya seperti buta arah tanpa panduan. Berbagi ilmu melalui Threads adalah bentuk revenge atas perasaan itu, supaya mereka yang baru terjun ke dunia model tidak merasakan kebingungan yang sama. Tidak semua orang mampu membayar biaya sekolah modeling, jadi semoga postingan saya bisa jadi bekal pengetahuan,” ungkap Eka.
Advertisement
Eka memulai karier modelingnya pada tahun 2020. Selama empat tahun, ia aktif di dunia ini sebagai hobi di tengah kesibukannya menempuh berbagai kursus kecantikan di Yogyakarta, seperti makeup dan nail art. Kini, Eka memutuskan pensiun dari modeling untuk fokus meneruskan usaha keluarga di Kalimantan. Meski sudah tidak aktif, ia merasa terpanggil untuk berbagi wawasan dan tips kepada generasi muda yang bercita-cita menjadi model.
Advertisement
Atitude menjadi hal yang penting bagi seorang model
Dalam unggahannya, Eka menekankan bahwa menjadi seorang model bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga soal sikap. “Atitude merupakan hal yang sangat penting. Jika ingin menjadi model profesional, etika harus dijaga. Ini yang menentukan bagaimana kalian akan dipandang di industri tersebut,” jelasnya. Menurut Eka, sikap yang baik akan membuka lebih banyak peluang di dunia modeling.
Selain sikap, Eka juga mengingatkan pentingnya penampilan yang terawat. Dunia modeling sangat iden3k dengan clean and stylish looks. “Datang ke lokasi kerja dengan penampilan lusuh seperti wajah dan badan terlihat tidak terawat, hanya akan meninggalkan kesan yang kurang baik pada diri kalian. Penampilan adalah investasi seorang model,” tulisnya dalam salah satu unggahan.
Untuk mengembangkan diri, Eka memberikan beberapa tips praktis. Salah satunya adalah dengan merawat tubuh dan pikiran melalui self-care. “Merawat tubuh dan pikiran melalui olahraga, perawatan kulit, dan diet seimbang membantumu merasa lebih baik secara fisik dan mental. Tubuh yang bugar dan sehat meningkatkan energi positif, dan memberi stamina yang dibutuhkan bagi seorang model,” katanya.
Memahami keunikan diri
Eka menyarankan para pemula untuk memahami keunikan diri mereka. Menurutnya, setiap model memiliki fitur unik yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Ia juga merekomendasikan latihan di depan cermin untuk menguasai pose dan ekspresi. Menurutnya, ini membantu para calon model memahami sudut terbaik mereka. Jika memungkinkan, Eka menyarankan untuk mengikuti kursus modeling singkat yang kini sudah banyak tersedia. “Short course modeling dapat membantu kalian mempelajari keterampilan dasar seperti postur, runway walk, dan teknik berpose, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri,” jelasnya.
Melalui berbagai unggahannya, Eka berharap dapat menjangkau mereka yang tidak memiliki akses ke pelatihan formal. Ia percaya bahwa ilmu modeling harus dapat diakses oleh siapa saja. “Semoga apa yang saya bagikan di Threads bisa menjadi sumber inspirasi dan bekal pengetahuan, terutama bagi mereka yang baru memulai,” pungkasnya. (*)
#Unlocking The Limitless