Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, berbagai konsep fashion sudah mengelilingi kita. Namun, seberapa peduli ya kita dengan perkembangan fashion yang semakin beragam. Mulai dari fashion yang membantu cara kita mengekspresikan gaya, hingga dampak-dampak atau cara yang seharusnya untuk membersamai fashion di kehidupan kita.
Perihal Industri fashion saat ini sering menjadi isu yang serius, loh! Seperti kehadiran produksi pakaian yang murah dan cepat, atau juga dikenal sebagai fast fashion di era yang dinamis ini. Fast fashion dengan isunya yang telah menimbulkan dampak negatif menjadi masalah utama di dunia fashion.
Nah, untuk mengupayakan perkembangan fashion yang baik, masih ada alternatif fashion yang mengutamakan keberlanjutan, yaitu konsep slow fashion. Seperti apa konsep slow fashion?
Advertisement
Konsep ini mengutamakan kualitas, durabilitas, dan etika dalam produksi pakaian. Alih-alih mengejar tren terbaru dengan cepat, slow fashion mengajak kita untuk lebih menghargai pakaian yang kita miliki dan memilih produk yang dibuat dengan proses yang lebih bertanggung jawab.
What's On Fimela
powered by
Advertisement
Konsep Slow Fashion
Mengutamakan kualitas, durabilitas, dan etika dalam produksi pakaian, slow fashion mengajak kita untuk memulai gaya hidup yang baru. Tidak hanya mengejar tren terbaru dengan bergerak cepat, slow fashion adalah konsep menghargai pakaian yang kita punya dan memilih produk yang dibuat dengan proses-proses yang lebih bertanggung jawab.
Menariknya, slow fashion menekankan proses produksi yang lebih lambat dan memperhatikan detail. Dengan bahan-bahan berkualitas tinggi yang berasal dari sumber berkelanjutan, seperti organik atau daur ulang, proses produksi konsep ini tentunya mengutamakan untuk melibatkan tenaga kerja yang terlatih dan dibayar dengan adil.
Prinsip Utama Slow Fashion
Slow fashion memiliki prinsip quality over quantity, pakaian slow fashion dirancang tahan lama untuk kemudian dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Lengkap dengan bahan alami dan ramah lingkungan, mendukung pengrajin lokal dan mengurangi jejak karbon akibat transportasi. Biasanya, brand yang memiliki konsep slow fashion transparan mengenai proses produksi mereka, jadi membantu kita sebagai konsumen untuk mengetahui asal-usul pakaian yang kita beli.
Bagaimana Cara Menerapkan Slow Fashion?
Slow Fashion di Kehidupan Kita
Kita bisa memulai menerapkan slow fashion di kehidupan kita. Mulai dari memilih lemari pakaian yang memudahkan kita untuk melihat pakaian, agar kita tidak menumpuk pakaian yang kita miliki, juga pastikan sahabat Fimela memiliki baju-baju yang mudah untuk dikombinasikan untuk berbagai model. Selain itu, kita bisa mejelajah toko-toko baju thrifting, baju bekas seperti dan mencoba untuk menemukan berbagai pakaian unik lengkap dengan harga terjangkau.
Menjadi konsumen yang lebih teliti juga salah satu hal yang mendukung, seperti dengan membeli pakaian dengan brand berkelanjutan. Kemudian, mengusahakan untuk memulai memperbaiki pakaian sendiri atau mengubah pakaian lama menjadi baru.
Slow fashion merupakan sebuah gerakan yang industri fashion yang memberikan banyak manfaat, dengan bahan berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Jadi, kamu sudah mau memulai mendukung slow fashion?
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless