Penyebab Jaket Kulit Terkelupas dan Cara Mencegahnya

1. Jenis Kulit yang Digunakan

Tidak semua jaket kulit terbuat dari kulit asli; ada juga yang terbuat dari kulit sintetis. Jaket berbahan kulit sintetis biasanya lebih rentan terkelupas dibandingkan dengan kulit asli. Kulit sintetis dibuat dari bahan kimia seperti polyurethane (PU) atau polyvinyl chloride (PVC) yang lebih cepat mengalami kerusakan, terutama jika sering terkena panas atau sinar matahari. Sementara itu, kulit asli lebih tahan terhadap kondisi lingkungan tetapi membutuhkan perawatan yang lebih khusus.

2. Paparan Panas dan Sinar Matahari

Salah satu penyebab utama kerusakan pada jaket kulit adalah paparan sinar matahari langsung dan suhu yang terlalu panas. Panas dapat membuat kulit kering dan rapuh sehingga lebih mudah terkelupas. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari juga dapat mengubah warna jaket kulit dan membuatnya terlihat kusam. Sebaiknya, hindari menjemur jaket kulit di bawah sinar matahari langsung dan simpan di tempat sejuk saat tidak digunakan.

3. Kelembapan Berlebihan

Kulit adalah material alami yang dapat menyerap air. Jika jaket kulit terlalu lama terkena kelembapan tinggi atau bahkan basah, hal ini dapat merusak serat-serat kulit dan menyebabkan pelapukan. Kelembapan berlebih juga dapat memicu munculnya jamur yang mempercepat kerusakan pada permukaan jaket. Jika jaket kulit terkena hujan, segera keringkan dengan cara diangin-anginkan, jangan menggunakan panas langsung seperti pengering rambut atau setrika.

4. Perawatan yang Kurang Tepat

Kurangnya perawatan pada jaket kulit juga bisa menyebabkan terkelupasnya permukaan. Jaket kulit perlu diberikan pelembap khusus kulit untuk menjaga fleksibilitas dan kelembutannya. Menggunakan produk perawatan yang salah, seperti pembersih yang mengandung bahan kimia keras, bisa merusak lapisan luar kulit. Pastikan Anda selalu menggunakan produk perawatan yang memang dirancang khusus untuk kulit.

5. Penggunaan dalam Kondisi Ekstrem

Menggunakan jaket kulit dalam kondisi ekstrem, seperti hujan atau cuaca yang sangat panas, dapat mempercepat kerusakan pada jaket. Jaket kulit tidak dirancang untuk menahan kondisi lingkungan yang terlalu keras. Jika jaket kulit sering digunakan dalam kondisi ekstrem, ini dapat menyebabkan lapisan luar kulit menjadi rapuh dan akhirnya terkelupas.

6. Usia Jaket

Sama seperti bahan lainnya, kulit juga memiliki umur pakai. Semakin lama sebuah jaket kulit digunakan, semakin besar kemungkinan permukaannya mengalami kerusakan. Meski demikian, perawatan yang tepat dapat membantu memperpanjang umur jaket kulit dan mencegahnya cepat terkelupas.

Untuk menjaga jaket kulit tetap dalam kondisi prima dan mencegahnya terkelupas, berikut beberapa tips perawatan yang bisa Anda lakukan:

1. Gunakan Pelembap Kulit

Oleskan pelembap khusus kulit secara rutin untuk menjaga kelembapan dan kelenturan kulit. Pastikan produk pelembap yang digunakan tidak mengandung bahan kimia yang bisa merusak permukaan kulit.

2. Simpan di Tempat Sejuk

Saat tidak digunakan, simpan jaket kulit di tempat yang sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung. Anda bisa menggantungnya dengan hanger di dalam lemari yang tidak terlalu lembap untuk menjaga bentuknya.

3. Bersihkan dengan Lembut

Hindari membersihkan jaket kulit dengan cara menggosok terlalu keras. Jika terdapat noda, gunakan lap bersih yang sedikit dibasahi dan usap perlahan. Hindari penggunaan deterjen atau bahan kimia keras yang bisa merusak lapisan luar kulit.

4. Hindari Terkena Air Berlebih

Jaket kulit tidak tahan air, jadi hindari mengenakannya saat hujan atau di tempat yang lembap. Jika jaket basah, keringkan secara alami dengan cara diangin-anginkan dan jangan gunakan panas langsung.

5. Gunakan Produk Pelindung UV

Saat Anda harus menggunakan jaket kulit di bawah sinar matahari, aplikasikan pelindung UV yang dirancang untuk kulit. Produk ini bisa membantu melindungi jaket dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

6. Hindari Penggunaan Berlebihan

Jangan gunakan jaket kulit secara terus-menerus. Beri jaket waktu istirahat untuk menjaga kondisinya tetap baik. Jaket yang terlalu sering digunakan akan lebih mudah rusak.