Fimela.com, Jakarta Ketidaksempurnaan fisik bukan menjadi suatu halangan untuk tetap berkreativitas dan bukan alasan untuk mengubur impian. Kekurangan tersebut justru bisa menjadikan diri sendiri untuk tetap semangat.
Hal ini pun dibuktikan oleh seorang perempuan Bernama Vania Theola. Keterbatasan fisiknya justru membawanya ke dunia baru sebagai konten kreator fashion, beauty, dan lifestyle.
Kepada Fimela, sebelum menjadi aktif menjadi konten kreator dirinya bercerita harus kehilangan satu kakinya akibat kecelakaan yang menimpa dirinya. Bak petir di siang bolong, salah satu kakinya yang selalu diajaknya beraktivitas harus diamputasi. Keadaan ini tentu mengubah semua dunianya terutama keterbatasan geraknya.
Advertisement
"Sekitar kurang lebih 7 tahun yang lalu, aku mengalami kecelakaan mengalami.Di 2016 yang mengakibatkan Kaki aku harus diamputasi," ceritanya kepada Fimela Talks.
Setelah enam kejadian tersebut, Vania Theola pun harus membiasakan diri menggunakan iron limb. Ia bahkan harus menunggu hingga enam bulan untuk terbiasa menggunakan kaki barunya tersebut.
"Jadi waktu pertama kali diamputasi ada periode nunggu kira-kira sekitar 6 bulan. Sampai aku baru bisa pakai iron limb.Waktu itu aku merasa benar-benar ngga bisa ngapa-ngapain. Mau jalan aja susah, tentu butuh waktu untuk adaptasi,' paparnya.
Rasa marah, depresi, dan kecewa pun tentu dirasakan pemilik akun Instagram @vaniatheolaa ini. Apalagi dengan kondisinya, pandangan orang lain yang ia rasakan tentu berbeda.
Namun, berkat support system, iron limb yang kini membantunya, Vania pun bangkit dari rasa sedih dan menggantikannya dengan berbuat yang lebih bermanfaat bagi dirinya bahkan orang lainnya.
"Paling menjatuhkan aku, biasanya aku kemana-mana sendiri melakukan ini itu sendiri, mandiri banget dari dulu. Aku tiba-tiba jadi gak bisa apa-apa dan untuk pertama kalinya aku harus nyerah aja sama keadaan, merasa, nggak berdaya waktu itu. Aku waktu itu sampai depresi, tapi di tengah kesedihan aku, keputusasaan jadi punya waktu berpikir. Akhirnya ngobrol dengan Tuhan, dari situ aku mengubah pola pikir," ujarnya.
Advertisement
Putuskan Menjadi Konten Kreator
Vania menyampaikan dirinya Kembali memiliki kepercayaan diri dan berfikir untuk melakukan hal baru Ketika dirinya mengenakan iron limb. Kaki barunya ini mempermudahnya untuk bergerak seperti sedia kala.
"Comebacknya aku itu pas pakai iron limb, langsung kayak boost banget karena aku merasa jadi lebih bertenaga, bisa ngelakuin ABCD," tuturnya.
Setelah berdamai dengan diri sendiri, Vania mengatakan ia mencoba hal baru dengan menjadi konten creator. Berawal dari coffee shop hingga passionnya pada fashion dapat disalurkan menjadi konten creator.
"Awal-awal coffee shop dulu karena aku suka pergi ke coffee shop. Jadi bikinnya kontennya tentang rekomendasi tempat.Tapi dari yang aku liat, gak begitu dapet respon yang positif. Jadi aku coba lagi konten hal lain yang aku juga suka, kaya aku suka sepatu. Jadi aku kontinen sepatu, nah yang sepatu ini lebih bagus resultnya, jadi kau teruskan," katanya.
Vania mengatakan dari konten sepatu, akhirnya dirinya merambah ke fashion dan beauty. Dan menurutnya dunia barunya ini cukup menarik.
"Jadi ya awalnya karena dari coba-coba, terus Alhamdulillah oke responnya," ujarnya.
Untuk urusan fashion, Vania mengatakan mengandalkan brand lokal yang sesuai dengan dirinya yang cheerful tapi terkadang lebih bold. Tak hanya untuk konten biasa, namun ia berharap kontennya bisa menginspirasi terutama bagi kondisi fisik seperti dirinya.
"Jadi tujuannya, selain memang aku suka namun buat orang-orang disabilitas kayak aku atau juga yang non-disabilitas pengennya kasih tau atau sebagai awareness untuk semuanya yang mau nonton aku, untuk jadi lebih percaya diri dan coba dulu," paparnya.
Bahkan, selain menjadi konten creator, Vania Theola juga aktif bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta.