Sukses

Fashion

5 Aturan Pemakaian Kebaya dalam Acara Formal yang Wajib Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela gemar mengenakan kebaya? Dalam perkembangan jaman, kebaya atau pakaian tradisional khas Indonesia ini yang pada umumnya hanya digunakan pada acara tertentu saja seperti saat hari pernikahan atau perayaan hari Kartini, sekarang sudah banyak digunakan dalam berbagai bentuk acara. Tak harus selalu formal, banyak sekali kalangan remaja terkhusus Gen Z yang memang memanfaatkan kain kebaya ataupun baju kebaya sebagai outfit sehari-hari, contohnya sebagai outfit untuk berkuliah. Hal ini tak hanya bermanfaat sebagai bentuk apresiasi dan mendukung pelestarian baju tradisional negara kita saja, namun juga kesan yang dibawakan oleh pakaian satu ini memang memberikan kita kesan anggun tersendiri yang bisa ditampilkan.

Tak banyak pula yang masih memanfaatkan penggunaan pakaian set kebaya sebagai outfit mereka saat menghadiri acara formal. Kebaya dapat membantu kamu memancarkan aura glamor dan feminin yang luar biasa. Kesan nusantara dan mewah yang diciptakan oleh kebaya juga dapat membantumu meningkatkan rasa percaya diri dalam acara tersebut.

Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya ada beberapa aturan yang wajib kamu ketahui saat akan mengenakan kebaya, terkhusus pada acara formal? Yuk, simak ulasannya berikut ini! 

1. Pemilihan Jenis Kebaya Harus Sesuai dengan Tema Acara

Salah satu hal paling penting ketika memilih kebaya adalah menyesuaikannya dengan jenis acara yang akan dihadiri. Kebaya memiliki beragam model, mulai dari kebaya kutu baru yang klasik hingga kebaya modern dengan potongan dan bahan yang lebih kontemporer. Untuk acara formal, pilihlah model kebaya yang memberikan kesan elegan namun tetap sesuai dengan nuansa acara.

Sebagai contoh, jika kamu menghadiri acara resmi kenegaraan atau pesta pernikahan formal, kebaya berbahan brokat atau sutra dengan potongan klasik adalah pilihan yang tepat. Kebaya modern dengan tambahan aksen renda, payet, atau motif mewah juga dapat dipertimbangkan, asalkan tidak terlalu berlebihan sehingga tetap mempertahankan kesopanan. Hindari kebaya dengan potongan terlalu ketat yang bisa mengurangi kenyamanan serta mengurangi kesan formalitas.

2. Penggunaan Aksesoris: Kalung, Bros, dan Anting

Aksesoris merupakan elemen penting yang mampu mempercantik penampilan kebaya. Namun, penting untuk diingat bahwa kebaya memiliki daya tariknya sendiri, sehingga penggunaan aksesoris harus dilakukan secara bijak. Aturan utamanya adalah tidak mengenakan terlalu banyak aksesoris sekaligus, yang dapat membuat penampilan terlihat berlebihan.

Jika kamu memilih untuk memakai bros di bagian dada kebaya, sebaiknya hindari memakai kalung atau pilih kalung minimalis saja agar tidak terjadi tumpang tindih aksesoris di bagian leher. Sebaliknya, jika tidak memakai bros, kamu bisa mengenakan kalung sebagai pusat perhatian. Untuk anting, pilihlah yang sederhana jika kamu sudah menggunakan bros atau kalung besar. Anting kecil atau berdesain minimalis akan tetap memancarkan keanggunan tanpa memberikan kesan terlalu ramai.

3. Pemakaian Hijab dengan Kebaya

Bagi wanita yang berhijab, kebaya juga bisa dipadupadankan dengan hijab agar tetap sesuai dengan aturan syariat tanpa mengurangi keindahan penampilan. Kuncinya adalah memilih model hijab yang simpel namun tetap elegan. Hindari gaya hijab yang terlalu rumit atau menumpuk, karena hal ini bisa mengurangi keseimbangan visual antara hijab dan kebaya.

Warna hijab sebaiknya netral atau senada dengan warna kebaya, sehingga penampilan terlihat lebih menyatu. Misalnya, jika kebaya kamu sudah memiliki banyak detail atau motif, pilih hijab polos untuk menghindari kesan berlebihan. Sebaliknya, jika kebaya cukup sederhana, hijab dengan sedikit aksen atau tekstur dapat membantu memberikan keseimbangan. Pastikan juga hijab tidak terlalu tebal agar tidak menutupi keanggunan potongan kebaya, dan tetap nyaman dipakai selama acara berlangsung.

4. Pemilihan Kain Batik atau Songket yang Tepat

Kebaya biasanya dipadukan dengan kain batik atau songket sebagai bawahan. Untuk acara formal, pilih kain yang memiliki motif elegan namun tidak terlalu mencolok. Kain batik tradisional dengan warna-warna netral seperti coklat, hitam, atau emas sering kali menjadi pilihan yang aman dan anggun. Namun, jika ingin tampil lebih mewah, kain songket dengan sentuhan benang emas atau perak akan menambah nilai keanggunan pada penampilan.

Pastikan kain dikenakan dengan benar, baik itu dililit atau dikaitkan menggunakan peniti, sehingga tidak mudah lepas saat bergerak. Lilitan kain yang terlalu ketat bisa membuat kamu tidak nyaman, sementara lilitan yang terlalu longgar bisa membuatnya berantakan selama acara. Sebelum keluar rumah, pastikan kain sudah dipasang dengan rapi dan nyaman untuk memastikan kelancaran acara.

5. Pemakaian Sanggul dan Aksesoris Rambut

Dalam acara formal, penggunaan kebaya sering kali dilengkapi dengan sanggul sebagai bagian dari tata rambut. Sanggul tradisional maupun modern dapat memperkuat kesan elegan pada penampilan. Namun, aksesoris yang dipilih untuk menghias sanggul juga perlu diperhatikan agar tidak terkesan berlebihan dan tetap sesuai dengan nuansa acara.

Jika kamu memilih sanggul sederhana, tambahan aksesoris seperti tusuk konde atau hiasan bunga mawar kecil di bagian samping bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, hindari aksesoris yang terlalu besar atau mencolok agar tidak mengganggu keindahan kebaya. Untuk acara-acara formal kenegaraan atau pernikahan, pemakaian bunga melati sebagai penghias sanggul juga kerap dipilih untuk memberikan kesan anggun dan klasik.

Itulah beberapa aturan yang wajib kamu ketahui sebelum memutuskan untuk memakai pakaian kebaya dalam acara-acara tertentu. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa memadukan keindahan tradisi dan gaya modern dengan sempurna saat mengenakan kebaya di setiap acara formal yang kamu hadiri. Selamat mencoba!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading