Fimela.com, Jakarta Terhitung sudah 57 tahun, Batik Danar Hadi selalu konsisten melestarikan budaya Indonesia melalui batik. Keberhasilan jenama asal Solo ini dalam mempertahankan eksistensinya adalah hasil dari kemampuannya untuk berinovasi tanpa kehilangan akar tradisinya.
“Batik Danar Hadi turut berpartisipasi dalam meningkatkan pelestarian Batik di Indonesia menjadikan Batik sebagai bagian dari keseharian dengan tetap membumi dan menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional”, ujar Diana Santosa, Managing Director Batik Danar Hadi.
Untuk merayakan hari jadi ini, Batik Danar Hadi mempersembahkan fashion show bertajuk Kembang Parang. Koleksinya ditampilkan dalam perhelatan mode Fashion Nation 18th Edition di Senayan City, (26/9).
Advertisement
Terinspirasi dari alam nusantara yang kaya akan aneka kembang dipadu dengan motif parang yang klasik dan elegan, koleksi terbaru Kembang Parang menampilkan motif kembang dan parang pilihan serta dibuat dengan teknik batik kombinasi serta batik tulis juga desain busana yang menyesuaikan dengan zaman. Batik Parang yang merupakan motif dari Jawa ini adalah batik motif dasar yang berusia paling tua.
Batik Parang memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.
Advertisement
Gandeng 4 Desainer
Koleksi Kembang Parang ini didominasi oleh warna-warna khas Batik Danar Hadi produksi Solo dengan pengembagan dari warna tradisional Batik Sogan menjadi warna-warna yang lebih segar seperti merah muda, hijau, dan abu-abu. Dengan menggunakan kain tenun Atbm yang khusus dikelola oleh pembatik, membuat
koleks Kembang Parang terlihat modern dan lebih menyatu dengan kaum muda. Total ada 4 sequence koleksi yang masing-masing berkolaborasi dengan desainer ternama Tanah Air. Sequence pertama menampilkan koleksi Batik Danar Hadi berkolaborasi dengan Svarna by Ikat Indonesia milik Didiet Maulana dan Epa Jewel
Koleksinya menampilkan deretan kebaya elegan. Pilihan material satin, brokat, hingga jacquard memberi impresi elegan dan mewah. Kebaya berpalet cerah tersebut dipadukan dengan kain batik kombinasi kembang dan parang.
Untuk sequence kedua, Batik Danar Hadi menghadirkan koleksi Sekar Agung berkolaborasi dengan desainer Inhouse. Koleksinya hadir dalam siluet yang lebih modern berupa midi dress, dress berpotongan lurus, dan blus dengan palet didominasi warna putih. Aksen kembang dalam ukuran besar menjadi perhatian utama pada koleksi ini.
Sequence ketiga menampilkan koleksi kolaborasi dengan desainer Wilsen Willim. Koleksinya menampilkan signature style Wilsen Willim dalam tailoring seperti jas, kemeja, celana, corset skirt yang dipadukan batik kembang parang dalam palet warna-warni.
Sequence empat, menampilkan koleksi Aneka Parang oleh Hutama Adi. Deretan dress sampai blus yang ditampilkan dengan motif parang yang penuh.
Rancangan dengan kreativitas tanpa batas Batik Danar Hadi dalam menciptakan batik eksklusif dibuat oleh para perajin yang terampil dan mementingkan setiap detail yang dihadirkan dalam setiap karyanya. Danar Hadi selalu menghadirkan desain yang merupakan perpaduan kebudayaan tradisional Indonesia dan tren modern yang selalu berkembang.
Dalam peringatan hari jadinya yang ke-57 Batik Danar Hadi juga menyelenggarakan program Danar Hadi Berbagi yaitu bantuan pemberian bahan pokok pangan kepada masyarakat di sekitar House of Danar Hadi dan gerai Danar Hadi di 5 kota yaitu Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Solo.
Selain itu, Batik Danar Hadi juga memberikan kesempatan bagi para pelanggannya untuk mendapatkan potongan harga sebesar 15% untuk seluruh koleksi Batik Danar Hadi dengan pembayaran menggunakan kartu kredit dari Bank Mandiri di seluruh cabang Batik Danar Hadi sampai dengan Juli 2025.