Sukses

Fashion

Fimela People: Cerita Deden Siswanto, Desainer Asal Bandung yang Konsisten dengan Koleksi Wastra Nusantara

Fimela.com, Jakarta Bekerja sesuai fashion memang menjadi dambaan bagi setiap orang. Inilah yang diwujudkan oleh Desainer Fashion Deden Siswanto yang kini dikenal sebagai desainer yang kerap mengusung unsur-unsur budaya kekayaan Indonesia disetiap koleksinya.

Kepada Fimela, Deden Siswanto pun bercerita jika belajar mengenai fashion sudah dimulai sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun saat lulus sekolah tidak langsung menjadi fashion designer, melainkan ia memulainya dengan bekerja di garmen.

Mendapat banyak pengalaman selama sekola dan bekerja, hingga akhirnya, ia untuk fokus terjun ke dunia fashion terutama fashion Wanita. Dan kemudian di tahun 1997 memutuskan untuk membuka usaha fashion sendiri.

"Dari awal memang senang dengan fashion, di mana saya bisa belajar tentang fashion dari SMA. Kemudian bekerja di garmen, dari situ ada keinginan jadi seorang fashion designer,' kata Deden Siswanto saat ditemui di butiknya di Bandung, Jawa Barat.

Kini, Deden pun memiliki ciri khas koleksi pakaian dengan mencampur warna motif. Jadi, menurut Deden dalam satu pakaian ada gabungan beberapa motif, dan pasti ada komposisi warna yang keluar dari situ.

Fokus dengan desain fashion Wastra

Awal mula ketertarikan ke dunia fashion, Deden mengatakan menyukai kain-kain yang kini dikenal dengan wastra. Di awal karir profesionalnya, ia pun hingga mengumpulkan beberapa macam kain dari seluruh dunia yang pada akhirnya desainnya bisa disebut dengan multi era dan multi culture. Dari situlah, pria asal Bandung ini lebih konsentrasi lagi mengolah tentang wastra.

"Jadi memang sudah bagian dari jiwa saya sendiri mengolah ke sesuatu yang berhubungan dengan budaya dan harus memakai kain atau wastra dari daerah mana tetapi berhubungan dengan bentuk pun tidak harus motifnya. Tapi cara berpakaian nya atau bentuk-bentuk desain dan cuttingannya," papar Deden.

Bahkan, Pria Kelahiran 29 Agustus 1968 ini menyampaikan saat membuat koleksi menggunakan wastra tanah air, tidak boleh sembarang namun harus melalui riset yang mendalam.

"Saya harus mempelajari dulu tentang filosofi kain tersebut berasal dari mana, karena juga jangan sampai nanti tidak ada terjadi kesalahan setelah motif batik itu dibuat," kata Deden.

Desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber ini menyampaikan jika dirinya selalu memiliki planning agar tetap konsisten dalam membuat koleksi dari bahan-bahan wastra nusantara.

“Dahulu kita hanya membuat koleksi, sekarang harus melihat bagaimana kita harus mengolahnya, jadi saya selalu mempunyai planning, jadi Ketika melihat motif dulu, kainnya apa, batik atau tenun atau songket, jadi komposisi warnanya akan seperti apa, jadi apa yang akan menjadikan pakaian tersebut berbeda. Walaupun sama-sama membatik , tapi bagaimana supaya berbeda. Dengan cara punya planning punya inspirasi, punya tema, punya storyline, jadi selalu disitu, kemudian siluet, jadi bagaimana kita mengolah wastra atau budaya tidak jadi kuno, tapi bagaimana supaya tetap dilihat masa kini masih bisa dipakai orang," katanya.

Tren Wastra di Mata Deden Siswanto

Menurut, Kang Deden sapaan akrabnya menyampaikan jika anak muda sekarang lebih memilih sesuatu yang kekinian. Jadi menurutnya, menggunakan cutting yang lagi populer.

"Simple in look, dan juga tidak membuat mereka repot memakainya, jadi harus juga ada semacam edukasi nya bagaimana menggunakan wastra bagi mereka saat ini, dan bagaimana mereka mempunyai signature style, yang jadi rame meraka semua sama, jadi bagaimana mereka mempunyai personal style gitu," katanya.

Ia menambahkan, setidaknya memakai kebaya tersebut bukan karena paksaan karena keinginan apalagi masyarakat Indonesia.

"Misalnya menggunakan hijab misalkan, nah bagaimana supaya wastra ini berkompromi dengan kebaya style atau mungkin dengan hijab ini untuk bisa tampil tetap menggunakan hijab tapi menggunakan siluet kebaya. Dan yang tidak menggunakan hijab tapi juga berkebaya akan lebih mudah mungkin seperti itu. Kembali lagi ke kreatifitas kita untuk memilih kebaya tersebut dan bagaimana memilih motif-motif nya juga apakah akan digunakan di bagian bawah saja untuk motif wastra tersebut atau mungkin akan terlihat sebagian atas dan bawah ," paparnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading