Sukses

Fashion

Roemah Kebaya Vielga Luncurkan Koleksi Kebaya Merah Putih untuk Kemerdekaan Ke-79 RI, dengan Teknik Bordir Manual

Fimela.com, Jakarta Dalam menyemarakan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Rumah Kebaya Vielga meluncurkan koleksi kebaya dengan warna merah putih yang begitu indah. 10 koleksi pun telah dipamerkan di pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin lewat acara bertajuk Sarinah Panggungku pada (15/8).

“Sarinah adalah panggung bagi produk-produk Indonesia. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada jenama lokal, seperti Rumah Kebaya Vielga, yang telah berkolaborasi dengan Sarinah. Kami berharap acara ini dapat menjadi wadah bagi para desainer Tanah Air untuk semakin dikenal dan produk mereka semakin diminati pasar,” kata Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah.

Vielga Wennida, Desainer dan owner Rumah Kebaya Vielga, menyampaikan Roemah Kebaya Vielga hadir dengan koleksi spesial Merah Putih. Tiap kebaya yang dihadirkan terinspirasi dari batik dan kekayaan alam Nusantara serta dari semangat kemerdekaan.

Vielga juga mengatakan seperti ciri khasnya, kebaya koleksi ini tetap menggunakan bordiran handmade yang diaplikasikan pada berbagai model dari janggan, kebaya encim, dan panjang,

“Dalam rangka menyemarakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Kami ingin menjadikan kebaya dengan bordiran sebagai produk lokal yang menjanjikan dan dikenal di dunia internasional,” katanya.

Koleksi yang sudah disiapkan selama enam bulan lamanya ini, Vielga menyampaikan memiliki motif-motif bordiran pada kebayanya kali mulai dari bunga yang mekar serta motif abstrak terinspirasi dari suasana senja.

“Jadi meski warnanya sama merah putih tapi bordirannya tetap beragam. Jadi kami buat motifnya banyak,” katanya.

Selain parade fashion show, Sarinah juga telah menyiapkan rangkaian acara menarik lainnya untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan seperti Parade Fashion Merah Putih bersama Geela, kelas membatik dan makeup color personalisation dengan Wardah.

Roemah Kebaya Vielga berasal dari Payakumbuh

Vielga juga menceritakan jika memproduksi kebaya ready to wear yang semua produknya dikerjakan dengan teknik bordir manual. “Semua handmade bukan menggunakan mesin apalagi pemutar,” katanya.

Roemah kebaya Vielga pun berawal ketika Vielga melihat banyaknya pengrajin bordiran di tempat kelahirannya, Payakumbuh, Sumatera Barat. Apalagi, sejak kecil ia begitu dekat dengan bordiran berkat sang ibunda.

Namun, semakin kesini Vielga melihat semakin kesini bordiran mulai ditinggalkan dan kian hilang. Dari situlah ia mulai membuat kebaya dengan ciri khas bordiran manual dengan warna-warna cerah menarik perhatian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading