Perkenalkan Wastra Nusantara, Jogja Fashion Trend 2024 Diharapkan Mampu jadi Trendsetter di Masa Depan

“Kami berharap Jogjakarta bisa menjadi pintu gerbang untuk bertemunya beragam wastra dari seluruh Indonesia, sehingga menjadikan kota ini sebagai trendsetter fashion etnik. Supaya di masa yang akan datang fashion etnik ini mampu bersaing di kancah internasional,” kata Afif Syakur selaku Project Director JFT.

Selain itu, Afif Syakur juga berharap Jogja Fashion Trend 2024 mampu menjadi media promo dan presentasi bagi jenama fashion serta menjadi media untuk mengedukasi masyarakat mengenai wastra di Nusantara.

 Phillip Iswardhono, Creative Director Jogja Fashion Trend 2024, mengungkapkan bahwa kolaborasinya dengan Bank Indonesia ini merupakan wujud pelaksanaan salah satu cita-cita Yayasan Fashion Jogja Istimewa, yakni memajukan desainer Indonesia.

"Tahun ini adalah tahun kedua kita selenggarakan acara ini. Jadi PR kita bukan semata-mata jumlah desainer yang ikut meningkat, itu juga tapi bukan satu-satunya, namun juga dari sisi bisnisnya. Maka dari itu, JFT bersinergi dengan Bank Indonesia. Tujuannya agar semuanya bisa maju mengikuti kemajuan perekonomian di Indonesia," ujarnya.

Acara ini juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia Kpw Yogyakarta. Hermanto selaku Deputy Bank Indonesia Kpw Yogyakarta, menuturkan bahwa peran Bank Indonesia dalam Jogja Fashion Trend 2024 ini adalah untuk mewujudkan tujuan Bank Indonesia, yakni memperhatikan ekonomi secara makro dengan membina UKM di Indonesia, salah satunya adalah UKM fashion terutama yang berfokus pada wastra Nusantara.

“Melalui event JFT, kita ingin mendorong dan juga mengembangkan para talent desainer dan kreator fashion dan juga mengenalkan wastra Indonesia. Kalau Yogyakarta punya wastra Yogya, kita tidak ingin membatasi hanya menggunakan satu wastra dari daerah tertentu. Oleh karena itu, para founder JFT ingin mengubah desainer yang bergabung JFT se Indonesia,” ujarnya.