Fimela.com, Jakarta Setelah melalui proses seleksi dan penjurian kompetisi Tata Wastra resmi ditutup. Ada empat finalis yang terpilih yaitu; Adelia Dwi Azkia Rahma, Adinda Trilovely, Reyno Rizki, dan Prima Nugroho. Keempat finalis ini berhasil menyisihkan 350 pendaftar, tentu menjadi prestasi yang luar biasa.
Selama satu bulan keempat finalis mendesign wastra khas daerah yang diberikan oleh Fimela. Adelia mendapatkan wastra khas Taliabu, Prima mendesign wastra dari Trenggalek, Adinda wastra dari Paser, dan Reyno mendapatkan wastra dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dengan arahan dari para juri Tata Wastra yaitu Adinda Tri Wardhani selaku Managing Editor Fimela dan Deden Siswanto, Designer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC), mereka membuat design dan menghasilkan karya terbaiknya.
Advertisement
Advertisement
Penjurian Tata Wastra dalam Rangkaian Parade Wastra Nusantara 2024
Penjurian secara langsung pun dilakukan pada 30 Juli lalu, di SCTV Tower. Penjurian dilakukan oleh Adinda Tri Wardhani selaku Managing Editor Fimela dan Deden Siswanto, Designer dari Indonesian Fashion Chamber (IFC). Empat orang finalis Tata Wastra mempresentasikan karyanya. Menjelaskan dengan detail design dan karya yang dibuatnya.
Adelia yang mendapatkan wastra khas Taliabu, dalam wawancara Fimela ia menceritakan pengalaman pertamanya mendesign kebaya. Pertama kali riset, ia mendapatkan fakta wastra khas Taliabu ini memiliki corak bunga Cengkeh. Dari sini ia terinspirasi untuk membuat design kebayanya dengan kesan klasik untuk menonjolkan sisi tradisionalnya.
Berbeda dengan Prima yang mendapatkan wastra khas Trenggalek dengan motif batik parang ceplok kupu. Motif ini menggambarkan sebuah ketegasan atas dasar inilah Prima ingin menunjukkan keanggunan para perempuan lewat design yang ia buat.
Adinda dalam wawancaranya menyebutkan jika ia sangat antusias mendapatkan wastra khas Paser. Dalam design yang ia buat, Adinda ingin menunjukkan bahwa wastra khas Paser ini memiliki makna, kewibawaan, kebahagiaan dan kesejahteraan. Jadi busananya itu ia kembangkan dari gabungan pakaian tradisional dari kalimantan dan kebaya.
Terakhir adalah Reyno yang mendesain wastra persembahan dari PNM. Ia mendesain wastra menjadi kebaya yang ready to wear tanpa mengurangi ciri khas dari wastra dan kebaya tersebut. Bahkan dalam wawancaranya Reyno mengatakan jika sedikit kesulitan dalam merancangnya karena wastra dari PNM ini memiliki motif yang cukup padat.
Puncak Anugerah Tata Wastra
Tidak mudah bagi juri untuk memilih para pemenang dari keempat finalis. Karena design dan karya mereka sangat bagus dan menarik. Tentu dalam kompetisi tetap harus ada pemenang. Pengumuman Anugerah Tata Wastra dilakukan di dalam rangkaian Parade Wastra Nusantara di Ballroom Shangri-La, Jakarta. Pemenangnya antara lain:
- Pemenang 1: Reyno Rizky
- Pemenang 2: Adinda Trilovely
- Pemenang 3: Adelia Dwi Azkia Rahma
- Pemenang Harapan: Prima Nugroho
Selamat untuk keempat pemenang yang mendapatkan dana pembinaan serta piagam penghargaan. Tentu ini menjadi prestasi yang luar biasa. Harapannya Tata Wastra sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan mengenalkan wastra nusantara.
Advertisement