Cerita di Balik Busana Pengantin Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Kental dengan Adat Sunda yang Penuh Makna Pernikahan

"Nuansa Tanah Parahyangan menjadi inspirasiku membuat konsep busana pernikahan Salsha dan Ohim. Ohim mengenakan Beskap dengan bordir sulur-sulur yang melambangkan cinta yang bertumbuh dan selalu bersemi. Kebaya Salsha terinspirasi dari motif batik sunda Merak Ngibing," tulis Didiet.

Lebih lanjut Didiet menjelaskan motif merak menjadi penanda keanggunan dan kemewahan. Motif merak disematkan Didiet pada bahu kiri sebagai simbol sayap yang anggun dan indah. Secara detail, kebaya Salshabilla memiliki motif bordir bunga dan dedaunan.

Kebaya putih ini dipadukan dengan kain jarit warna sogan dengan aksesori layaknya pengantin Sunda. Yakni dengan mengenakan siger yang menjadi mahkota pengantin dalam adat Sunda. Pesona Salshabilla sebagai pengatin tetap menawan meski dipulas makeup bernuansa kecokelatan.